Viral Video Tawuran Gangster Surabaya, Kapolrestabes Akan Tracing Pengunggah Video

Pasca-merebaknya aksi tawuran, yang terunggah di media sosial beberapa saat lalu, dan beberapa akun juga kembali melakukan pengunggahan ulang.

Muhammad Taufiq
Senin, 05 Desember 2022 | 14:40 WIB
Viral Video Tawuran Gangster Surabaya, Kapolrestabes Akan Tracing Pengunggah Video
Operasi gangster Surabaya [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Pasca-merebaknya aksi tawuran, yang terunggah di media sosial beberapa saat lalu, dan beberapa akun juga kembali melakukan pengunggahan ulang. Hal ini membuat resah warganet.

Namun kepolisian Surabaya memastikan jika itu adalah video-video lama. Dari hasil patroli siber Polrestabes Surabaya, hal itu merupakan konten lama yang diunggah kembali oleh warganet.

"Sempat muncul (kembali) di media sosial, konten tentang aksi geng atau gerombolan geng bermotor di wilayah Surabaya barat, atau Kenjeran," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep, Senin (5/12/2022).

"Dan terjadi tawuran di beberapa titik itu adalah konten-konten lama, yang kemudian diunggah oleh oknum masyarakat, ini sangat di sayangkan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga:Kelompok Suporter Persebaya Surabaya Bonek siap Memerangi Gangster

Menurut Yusep, aksi tawuran gengster mulai bisa diredam oleh petugas gabungan. Namun saat ini muncul video-video lama atau konten lama di media sosial.

Yusep mengatakan pihaknya menyayangkan konten-konten, atau video lama terkait aksi tawuran yang dimunculkan lagi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Yusep menambahkan, upaya penanggulangan aksi gengster yang dilakukan oleh kepolisian dan pemkot, serta pihak-pihak lain yang mendukung sudah maksimal, dan berbanding lurus dengan suasana kantibmas saat ini.

Namun dengan munculnya konten-konten lama itu, membuat kenyamanan dan keamanan warga Kota Surabaya kembali terganggu, sehingga mengganggu ketidak nyamanan warga Surabaya.

Sebanyak 5 video atau konten aksi tawuran gangster yang sempat viral di pelbagai media sosial, namun ada penambahan lagu sehingga suasana video semakin mencekam.

"Ada lima video lama yang beredar. Iya termasuk kejadian yang pakai petasan di Tanjungsari. Kemudian di modifikasi lagu oleh cuitan-cuitan masyarakat (di Medsos), akhirnya itu yang membuat masyarakat itu, seolah-olah terjadi malam ini. Bahkan di tambahkan lah, narasi, maka beredarlah konten-konten itu," ungkap Yusep.

Baca Juga:AirNav Indonesia Pastikan Penerbangan ke Surabaya dan Malang Berjalan Normal

Beredaranya video lama terkait aksi gangster, Yusep menegaskan hal itu menjadi perhatian Polrestabes Surabaya. Bahkan Polda Jatim juga ikut memonitoring beredarnya video-video lama itu.

"Karena faktanya di lapangan tidak ada. Mari kita bijak, dalam jejak berdigital. Untuk tidak memposting peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya, yang dapat membuat resah masyarakat," ujarnya.

"Dan juga mengabaikan postingan, baik itu postingan lama atau yang baru, tidak ikut memprovokasi situasi semakin mencekam, jika mengetahui informasi itu sampaikan ke 110 maupun 112, siaga kota maupun kepolisian," katanya.

"Tentu akan kita respon cepat untuk memberikan rasa aman dan nyaman adalah hal utama dalam pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi," imbuh Yusep.

Sementara itu, terkait lima video lama yang diposting dan dishare kembali. Saat ini, Polretabes Surabaya bersama Ditreskrimsus Polda Jatim sedang melakukan patroli siber untuk mengetahui siapa yang memposting ulang video-video lama itu.

"Iya saat tengah kami selidiki siapa yang memposting. Ini juga sudah kami laporkan ke Direktorat Krimsus, subdit siber untuk mentracing baik yang mengunggah postingan akun-akun yang dapat meresahkan itu. Artinya akan kita minta pertanggung jawaban, maksud dan tujuan memposting konten-konten negatif," katanya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Berita Terkait

Jadwal keberangkatan dari Bali seharusnya pada pukul 14:25 siang, namun mengalami penundaan. Akhirnya kami diterbangkan ke Surabaya pada pukul 17:55

kalbar | 20:46 WIB

Satu amunisi Persebaya Surabaya out jelang bergulirnya Liga 1 musim 2023/2024, satu sosok tersebut adalah pemain yang menempati posisi penjaga gawang.

denpasar | 20:00 WIB

Kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari Sutaryadi hadiri undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Senin (5/6/2023).

denpasar | 19:30 WIB

Rumor mengenai naturalisasi kiper keturunan yang kini merumput di Eropa semakin kencang.

denpasar | 19:15 WIB

Persebaya Surabaya mulai bersiap untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.

denpasar | 18:55 WIB

News

Terkini

Pertandingan antara Tim Nasional Indonesia dengan juara dunia Tim Nasional Argentina menjadi yang ditunggu-tunggu

News | 19:28 WIB

Untuk sepak terjangnya selama menjabat juga tak diragukan.

News | 20:00 WIB

Kredit segmen UMKM BRI porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun.

News | 14:00 WIB

Perlu adanya upaya rembug bersama pemerintah daerah setempat terkait masalah-masalah yang ditemukan.

News | 16:33 WIB

Holding UMi menargetkan mereka (masyarakat) yang sekarang menjadi korban rentenir.

News | 15:00 WIB

Dalam unggahan akun Twitter BMKG, dijelaskan lokasi gempa yakni di titik 8.95 LS, 113.00 BT.

News | 14:55 WIB

Dia tak menyangka keputusannya akan membawanya menjadi salah satu sosok yang dipercaya oleh masyarakat.

News | 19:30 WIB

ANRI juga menyediakan bazar UMKM guna mendongkrak perekonomian masyarakat, produk-produk lokal juga ikut meramaikan Rakornas ANRI di Banyuwangi.

News | 16:18 WIB

Ini merupakan buah sukses memperkuat retail banking.

News | 21:00 WIB

Dalam penutupan Rakornas ARNI, dihasilkan rumusan Rekomendasi Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan Tahun 2023.

News | 17:37 WIB

Mereka mendatangi para penerima bansos secara door to door.

News | 16:01 WIB

Pemprov Jatim Raih Enam Penghargaan Kearsipan.

News | 14:05 WIB

Bank Mandiri secara konsisten terus melanjutkan komitmen untuk menjadi Indonesia's Sustainability Champion for Better Future.

News | 13:00 WIB

Indonesia masih sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi oleh negara lain.

News | 21:20 WIB

Ini melihat dana kelolaan aset Asset Under Management (AUM) yang tumbuh sebesar 19,96% yoy.

News | 14:00 WIB
Tampilkan lebih banyak