Operasi Remaja Bersajam di Surabaya, Ortu Diminta Cari Anaknya Kalau Sampai Malam Belum Pulang

Untuk mencegah potensi tawuran remaja, di Kota Surabaya hampir setiap malam hari bakal digelar patroli remaja bersenjata tajam.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 09 Desember 2022 | 10:09 WIB
Operasi Remaja Bersajam di Surabaya, Ortu Diminta Cari Anaknya Kalau Sampai Malam Belum Pulang
Penangkapan kelompok remaja Surabaya [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Untuk mencegah potensi tawuran remaja, di Kota Surabaya hampir setiap malam hari bakal digelar patroli remaja bersenjata tajam. Patroli ini bakal dilakukan sampai dini hari.

Patroli dilakukan secara gabungan antara Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri. Oleh sebab itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau peran serta orang tua untuk mencari atau menghubungi anak-anaknya, jika belum pulang ke rumah lebih dari pukul 21.00-22.00 WIB.

Sebab, kemunculan remaja bersajam ini sering meresahkan warga yang kerap kali menimbulkan gejolak sosial. Menurutnya, orang tua yang peduli dan menyadari perubahan sikap anaknya, akan langsung mencari dan menghubungi anak-anaknya apabila belum kembali ke rumah saat larut malam.

Maka, ia juga meminta camat dan lurah se-Kota Surabaya untuk memberikan sosialisasi kepada para orang tua terkait pentingnya menjaga anak-anak agar tak bermain di jalanan pada malam hari.

Baca Juga:Mulai Paruh Desember 2022, Kota Surabaya Peroleh Bantuan Bus Listrik dari Kementerian Perhubungan

"Kalau putrane njenengan, tonggone njenengan jam 21.00-22.00 WIB dorong moleh anak e digoleki (anak anda, tetangga anda, jam 21.00-22.00 WIB belum pulang, anaknya dicari). Dipadosi (dicari), dikengken sinau (disuruh belajar), mboten kleweran nang embong (tidak keluyuran di jalan)," kata Eri Cahyadi, Kamis (8/12/2022).

"Ini yang harus dimunculkan di hatinya warga Surabaya, ayo camat-lurah dikandani (diberitahu) warganya per RW, sosialisasikan kalau anaknya belum pulang harus dicari. Ojok (jangan) ngomong biasa, lek wes (kalau sudah) ngomong biasa, onok (ada) masalah akhire sing getun wong tuo ne (yang kecewa orang tuanya)," ujarnya menambahkan.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku, bahwa saat akhir pekan pada Sabtu hingga Minggu dini hari (3-4/12/2022), ia bersama jajaran Forkopimda Kota Surabaya, serta seluruh elemen masyarakat melakukan patroli gabungan untuk menertibkan keberadaan kelompok remaja bersajam.

"Dinten Sabtu muter Suroboyo (Hari Sabtu muter Surabaya), Alhamdulilah jam 01.00 WIB jek onok arek nom-noman boncengan papat (masih ada, anak muda berboncengan empat). Ya Allah, nggak goleki ta ibuk karo bapak e (nggak dicari ta sama ibu dan bapaknya) ? Kulo muter male (saya berputar lagi), sek onok (masih ada) Ya Allah, sek onok (masih ada) arek (anak) SMP/SMA sing keliling (yang keliling)," ungkap dia.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada para orang tua untuk mencintai dan menyayangi anak-anaknya. Serta, segera menyadari perubahan perilaku yang dilakukan oleh anak-anaknya. Sebab, ia tak ingin, jika masih ada remaja yang terjaring dan membuat orang tuanya menangis karena tingkah laku mereka yang merugikan banyak pihak.

Baca Juga:Kocak! Ada yang Minta Gibran Pimpin Surabaya, Warganet Ini Sewot: Cak Eri Wes Apik..

"Saat anaknya terjaring, dipanggil orang tuanya, menangislah orang tuanya karena tidak mengetahui anak-anaknya ikut (kelompok) begitu. Maka, keluarga harus mencari anaknya dan membuat anaknya berakhlakul karimah," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini