SuaraJatim.id - Cuaca Ekstrem melanda di Kabupaten Bojonegoro. Hingga Angin puting beliung pun menerjang sejumlah rumah warga.
Akibatnya, puluhan rumah warga di empat desa dalam tiga kecamatan alami rusak ringan hingga rusak berat atau roboh.
Menyadur dari beritajatim.com, Angin puting beliung disertai hujan intensitas sedang itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Beberapa desa yang terjadi angin kencang yang menyebabkan puluhan rumah rusak yakni di Desa Mejuwet dan Desa Butoh Kecamatan Sumberrejo.
Baca Juga:Cuaca Ekstrem Terjang Karawang, Masyarakat Diminta Waspada, BPBD Jelaskan Ini
Kepala Desa Butoh, Gunawan Setya mengatakan, saat itu angin terjadi sangat kencang bertiup dari arah selatan ke utara.
Sejumlah bangunan rumah yang dilewati angin banyak yang rusak, baik genteng, teras hingga roboh.
Menurut Gunawan, kerusakan paling banyak terjadi di RT 1 dan RT 2, sebanyak 12 rumah. Sementara di RT 11 ada tujuh rumah. Rata-rata rumah warga tersebut rusak ringan.
"Paling parah RT 6, satu rumah bagian dapur roboh," ujarnya, Sabtu (07/01/2023).
Rumah yang alami rusak berat yakni milik Juminto. Rumah bagian dapur berukuran sekitar 4×6 meter yang masih berdinding kayu itu roboh. Korban ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp30 juta.
Baca Juga:Cuaca Ekstrem Terjang Karawang, Ratusan Rumah Warga Rusak Akibat Puting Beliung
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," tambahnya.
Selain di Kecamatan Sumberrejo, angin puting beliung juga terjadi di Kecamatan Kepohbaru.
Satu desa yang terjadi angin puting beliung yakni Desa Pohwates dengan korban lima rumah rusak berat, dan 11 rumah rusak ringan.
Kemudian di Kecamatan Baureno angin puting beliung menyapu sejumlah rumah warga di Desa Banjaranyar. Sedikitnya ada dua rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan dan dua bangunan balai desa juga rusak ringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, dari kejadian tersebut petugas melakukan assessment dan memberikan bantuan berupa 12 paket sembako dan terpal untuk korban terdampak.
"Untuk saat ini bangunan rumah yang roboh dibersihkan warga bergotong royong sedangkan atap yang rusak sebagian sudah dibetulkan pemilik rumah," terangnya.