SuaraJatim.id - Banyak keluhan dilontarkan oleh suporter Persebaya, yakni Bonek Mania pada Ketum PSSI Erick Thohir, saat ngobrol santai di Warung Kopi (Warkop) Pitulikur tadi malam. Ini 5 permintaan Bonek Mania pada Erick Thohir.
1. Erick Thohir diminta untuk netral
Saat pertama kali duduk, Erick Thohir langsung diminta untuk netral oleh Bonek Mania, tidak memandang atau memihak pada salah satu tim atau suporter tertentu.
Menurut Bonek, bahwa Erick Thohir sekarang bapak dari tim atau suporter-suporter di seluruh Indonesia.
Baca Juga:Resmi! PSSI Ubah Nama Liga 1 dan Liga 2, Erick Thohir Ingin Pemilik Klub Untung
2. Bonek Berharap, Erick Thohir Bisa Profesional Seperti di Inter Milan
Ketum PSSI Erick Thohir, memang sempat memiliki saham di Inter Milan. Dia pun secara profesional juga berkecimpung mengelola Inter Milan.
Di sini, Bonek Mania meminta agar Erick Thohir, bisa profesional dan mengangkat Liga di Indonesia bisa profesional juga.
3. Bonek Mempertanyakan, Apakah Sepakbola Ini Sebagai Kendaraan Erick Thohir Sebagai Capres-cawapres?
Mendapatkan pertanyaan tersebut, Erick Thohir memastikan dirinya bekerja siang malam sebagai Menteri BUMN dan juga Ketum PSSI. Soal sepakbola sebagai tunggangan ke Capres-cawapres, Erick Thohir membantah hal itu.
Baca Juga:Dulu Dukung Erick Thohir, Atta Halilintar Curhat Begini Setelah Liga 2 Tetap Terhenti
4. Persebaya Selalu Dipersusah Oleh Perijinan
Tak hanya Persebaya, Bonek Mania juga kerap kali tak bisa langsung menonton tim kebanggaannya secara langsung ke Stadion.
Seperti yang diungkapkan oleh Husin Ghozali, selaku perwakilan Bonek Mania Tribun Green Nord, bahwa saat akan tandang ke Sleman, Bonek dilatang. Bahkan saat akan menjamu Arema FC, pertandingan pun ditunda dan terusir dari Jawa Timur, serta direkomendasikan tanpa penonton.
5. Bonek Mania, Sarankan Erick Thohir Untuk Potong Satu Generasi di Kepengurusan PSSI
Hal ini disuarakan Bonek Mania, yakni Husin Ghozali, agar Erick Thohir berani memangkas satu generasi kepengurusan, jika ingin menghilangkan mafia bola, di tubuh PSSI.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa