Tekuni UMKM Bedding Set 13 Tahun, Indah Catur Agustin Ungkap Kiat Suksesnya yang Menginspirasi

Bedding set buatan Indah Catur Agustin memanfaatkan limbah kain sisa dari proses produksi pembuatan sprei atau selimut.

Ririn Indriani
Jum'at, 31 Maret 2023 | 08:14 WIB
Tekuni UMKM Bedding Set 13 Tahun, Indah Catur Agustin Ungkap Kiat Suksesnya yang Menginspirasi
Pendiri Sleep Buddy, Indah Catur Agustin yang memroduksi bedding set dengan memanfaatkan limbah kain sisa dari proses produksi pembuatan sprei atau selimut. (Foto: Dok. pribadi)

SuaraJatim.id - Tiga belas tahun hadir untuk memenuhi kebutuhan bedding set para pecinta home decor, pendiri UMKM bedding set, Indah Catur Agustin, baru saja meluncurkan kampanye bertajuk "Berani mendengar dan Kembali Berceritera".

Ia mengatakan kampanye terbarunya itu merupakan mimpi dan harapannya untuk terus mengedepankan kualitas demi memenuhi keinginan pelanggan setia brand bedding set-nya, Sleep Buddy.

"Kami ada hingga saat ini, karena selalu mendengarkan masukan dan komplain para pelanggan untuk perbaikan kualitas. Sebagai pelaku UMKM, kami terus berinovasi dan melakukan research and development dari produk yang kita jual mungkin menjadi salah satu cara yang membuat usaha kami bisa sustaince dan terus berkembang," tutur Indah Catur Agustin, Pendiri Sleep Buddy di acara peluncuran kampanye "Berani mendengar dan Kembali Berceritera" secara virtual, Rabu (29/3/2023).

Meski usaha yang ditekuninya merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal, tetapi tidak menjadikan hal tersebut sebagai halangan untuk selalu mengedepankan kualitas.

Baca Juga:Keren, Butet Manurung Jadi Wajah Barbie Koleksi Terbaru Bertema Perempuan Inspiratif Dunia

"Berbagai fase telah dilewati dan itu sebuah proses bagi kami untuk lebih dewasa. Fase pendewasaan diri inilah yang membuat kami meluncurkan kampanye baru. Kembali berceritera untuk berbagi rasa, lebih mendengar, dan tak lagi diam untuk berceritera. Sehingga #alwaystellstories yang menjadi jargon kami, kami kembangkan menjadi Sleep Buddy yang lebih berani untuk lebih mendengar. Dengan mendengar kami akan kembali dengan lebih banyak ceritera," jelas Indah panjang lebar.

Melalui kampanye terbaru itu, ia mencoba untuk berbagi rasa melalui cerita para pelanggannya. 

"Dengan campaign ini diharapkan kamai dapat lebih mendengarkan keinginan dan kebutuhan para pelanggan dan dapat terus berinovasi dalam sesuai kebutuhan pelanggan dengan tetap peduli dengan sesama dan alam," ujar Indah..

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pelanggannya berbagi rasa mulai dari pemilihan bahan menjadi alasan utamanya memiliki banyak cerita tentang produknya.

"Lyocell menjadi cerita utama keunggulan produk kami yang membuat pengguna merasakan kenyamanan, kelembutan dan tingkat ketebalannya," terangnya.

Baca Juga:Cerita Heroik Wanita Sopir Bus Wonogiri-Jakarta: Sering Digoda Orang

Lyocell memiliki kerapatan rajut benang hampir 950 TC (Thread Count) membuat Lyocell menjadi sangat lembut, dingin, dan nyaman.

"Kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik, baik dari segi kualitas dan harga, serta membuat produk lokal naik kelas dan berkualitas internasional sehingga para pelanggan akan yakin ketika membeli produk lokal," tuturnya.

Sleep Buddy merupakan produk rumahan yang dibangunnya dari nol bersama satu orang penjahit yang hingga kini setia menemani.

Yang menginspirasi, bedding set buatannya itu memanfaatkan limbah kain sisa dari proses produksi pembuatan sprei atau selimut.

Ya, Indah dengan kreatif membuat alternatif material baru dengan mendaur ulang kain sisa produksi untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk-produk dengan kualitas tinggi dan unik seperti, cushion, table runner dan throw blanket.

Berita Terkait

Kampanye ini bertujuan untuk mewujudkan ekosistem yang suportif bagi perempuan agar bisa memberdayakan satu sama lain.

pressrelease | 12:30 WIB

"Untuk menjadi seorang pemimpin wanita yang hebat, harus memiliki kelebihan yang menonjol, detail dan tentunya memiliki empati."

bisnis | 16:00 WIB

Saat ini, Irawati Puteri menjabat sebagai Manajer Hukum dan Kebijakan di sebuah lembaga gabungan antara sektor publik dan swasta yang dikenal sebagai GovTech Edu.

cianjur | 20:56 WIB

Kisah Silvia, seorang perempuan yang sudah 21 tahun hidup di atas kursi roda.

sumbar | 05:25 WIB

Farwiza Farhan adalah konservasionis hutan yang sangat vokal dalam melawan eksploitasi dan ekspansi yang mengancam Ekosistem Leuser.

indotnesia | 08:54 WIB

Lifestyle

Terkini

Latihan bersama empat legenda sepak bola pada 30 31 Mei 2023 ini memberikan pengalaman khusus.

News | 13:45 WIB

Ajang JMS 2023 yang berlangsung selama satu setengah hari itu sendiri berisikan dua conference atau diskusi panel.

News | 15:52 WIB

Komitmen pemerintah untuk memperluas pasar produk-produk dari Jatim akan terus dilakukan.

News | 08:13 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 21:00 WIB

Pertandingan antara Tim Nasional Indonesia dengan juara dunia Tim Nasional Argentina menjadi yang ditunggu-tunggu

News | 19:28 WIB

Untuk sepak terjangnya selama menjabat juga tak diragukan.

News | 20:00 WIB

Kredit segmen UMKM BRI porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun.

News | 14:00 WIB

Perlu adanya upaya rembug bersama pemerintah daerah setempat terkait masalah-masalah yang ditemukan.

News | 16:33 WIB

Holding UMi menargetkan mereka (masyarakat) yang sekarang menjadi korban rentenir.

News | 15:00 WIB

Dalam unggahan akun Twitter BMKG, dijelaskan lokasi gempa yakni di titik 8.95 LS, 113.00 BT.

News | 14:55 WIB

Dia tak menyangka keputusannya akan membawanya menjadi salah satu sosok yang dipercaya oleh masyarakat.

News | 19:30 WIB

ANRI juga menyediakan bazar UMKM guna mendongkrak perekonomian masyarakat, produk-produk lokal juga ikut meramaikan Rakornas ANRI di Banyuwangi.

News | 16:18 WIB

Ini merupakan buah sukses memperkuat retail banking.

News | 21:00 WIB

Dalam penutupan Rakornas ARNI, dihasilkan rumusan Rekomendasi Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan Tahun 2023.

News | 17:37 WIB

Mereka mendatangi para penerima bansos secara door to door.

News | 16:01 WIB
Tampilkan lebih banyak