Bermanfaat untuk Cegah Stunting, Gubernur Khofifah Dorong Peningkatan Budidaya Ikan Lele

Budidaya ikan lele memiliki potensi luar biasa untuk berkembang.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Kamis, 06 Juli 2023 | 20:54 WIB
Bermanfaat untuk Cegah Stunting, Gubernur Khofifah Dorong Peningkatan Budidaya Ikan Lele
Gubernur Khofifah melakukan panen 1,6 ton lele mutiara dengan sistem sirkulasi air di Peternakan Republik Lele, Desa Tulungrejo Pare Kab. Kediri, Kamis (6/7/2023). (Dok: Pemprov Jatim)

Tidak hanya itu, ajakan Gubernur Khofifah dalam meningkatkan pengembangan budidaya ikan lele juga dalam rangka pencegahan stunting. Sebab lele diketahui memiliki kandungan protein tinggi yang sangat baik untuk asupan gizi pencegah stunting.

Ikan lele sangat bagus untuk mencegah stunting. Lele juga mengandung protein, kalsium, lemak, selenium, fosfor, natrium, kalium, Vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B12. Selain itu juga mengandung asam lemak omega 3 tinggi yang bagus untuk perkembangan mata, otak dan jaringan syaraf,” tegasnya. 

Dalam 100 gram ikan lele, mengandung sekitar 18 gram protein. Sedangkan kebutuhan protein harian untuk anak di bawah 4 tahun adalah 13 gram. Dengan kandungan merkuri yang rendah, ikan lele mencegah risiko stunting pada anak secara optimal. 

“Satu ekor ikan lele bisa mengandung 18 gram protein. Jika kebutuhan protein harian anak di bawah 4 tahun adalah 13 gram protein, maka sejatinya makan ikan lele satu ekor cukup untuk mencegah stunting,” tandas Khofifah. 

Baca Juga:Sukses Perkuat Sektor Pariwisata, Jatim Raih Tourism Entrepreneurial Award 2023

Di Jatim juga telah diinisiasi program Kolam Lele Keluarga (KoLeGa). Yang mana KoLeGa ini merupakan salah satu kegiatan prioritas peningkatkan konsumsi ikan dalam rangka mengurangi angka stunting dan kemiskinan di Provinsi Jawa Timur, yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018. 

Inovasi ini murni inisiatif dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim dalam upaya peningkatan konsumsi makan ikan untuk kemandirian pangan tingkat rumah tangga khususnya masyarakat yang terindikasi stunting dan ekonomi rendah di Kabupaten/Kota. 

Warga yang memenuhi syarat sebagai penerima manfaat dan yang termasuk dalam data desa dengan angka stunting tinggi atau desa dengan kondisi ekonomi rendah  mampu dapat mengajukan bantuan KoLeGa melalui Dinas Perikanan Kabupaten/Kota setempat untuk diteruskan ke dinas KKP Provinsi Jatim. 

“Silahkan bagi yang berminat untuk apply program KoLeGa ini. Dengan harapan semakin banyak yang mengonsumsi ikan lele, maka stunting Jatim terus menurun dan ekonomi masyarakat menjadi terangkat,” tambahnya.

Selanjutnya, Gubernur Khofifah juga mendorong agar hirilisasi lele terus dikembangkan. Meskipun sebetulnya hilirisasi lele sudah dilakukan di banyak tempat dan sangat aman  untuk dikonsumsi bagi anak-anak. Tapi menurutnya penurunan stunting berbasis dengan gizi dan protein lele tetap membutuhkan hilirisasi dengan varian inovasi baru. 

Baca Juga:Dituduh WIL Suami Maia Estianty, Yuni Shara Sebut Sampek Entek Ngamek, Netizen: Jawa Timur e Metu Rek

“Jadi misalnya ada lele yang dimasak jenis tertentu atau diolah  pada produk tertentu sehingga kemudian bisa expired date nya bulanan bahkan bisa 8 bulan tanpa bahan pengawet. Nah ini yang harus terus dikembangkan, karena teknologi pangan kita juga sudah luar biasa. Maka penurunan stunting berbasis protein lele memang harus terus dikembangkan,” imbuhnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa kehadiran Republik Lele yang berdiri sejak tahun 1985 ini bisa menjadi referensi bagi daerah lain untuk melakukan ternak lele dengan tekonologi sederhana.

“Sehingga kehidupan masyarakat bisa tersupport ekonominya, tetapi pada saat yang sama juga bisa mensupport penurunan stunting dari  protein lele. Terima kasih atas semangat yang tidak pernah berhenti dari seluruh tim di Republik Lele Kabupaten Kediri ini semuanya,” ucapnya

Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan bahwa produksi lele tahun 2022 mencapai 16.310,1 ton yang mengalami kenaikan dari tahun 2021 yakni 16.279 ton. 

“Dan dari produksi lele tersebut, nilai ekonomisnya bisa mencapai Rp. 250 miliar per tahunnya,” ucapnya

Sejalan dengan Gubernur Khofifah, Hanindhito juga mengatakan bahwa dari produksi lele yang melimpah tersebut juga harus diiringi dengan hilirisasi olahan lele. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak