SuaraJatim.id - Kapal Mutiara Barat jurusan Lombok-Banyuwangi dilaporkan kehabisan bahan bakar minyak (BBM) saat perjalanan akan ke Pelabuhan Tanjungwangi.
Akibatnya, kapal terombang-ambing sekitar 18 jam di perairan utara Bali, tepatnya di kawasan Celukan Bawang.
Diketahui kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat pada Jumat (21/7/2023). Dijadwalkan, kapal sudah tiba sekitar pukul 19.00 WIB.
"Tapi kapalnya kehabisan BBM," ujar salah seorang penumpang, Muharom dikutip dari Suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, Sabtu (22/7/2023).
Baca Juga:Arema FC Dibantai Bali United, I Putu Gede Mundur dari Jajaran Pelatih Singo Edan
Penumpang yang mayoritas sopir truk galisah dengan kejadian tersebut. Pasalnya, jadwal mereka untuk mengirim barang yang dibawa jadi terganggu. Para sopir jadi kehilangan waktu perjalanan.
Muharom mengungkapkan, beberapa penumpang heran dengan inseden tersebut.
"Heran sekali kok bisa sampai kehabisan. Apa tidak dihitung kebutuhannya,"
Beberapa penumpang sampai menanyakan kepada petugas kapal. Namun tidak ada solusi selain harus menunggu tambahan suplai BBM.
Dia mengaku merugi akibat insiden tersebut, terutama soal waktu. Hanya saja, Muharom tidak merinci berapa potensi kerugian yang dialaminya.
Baca Juga:Tiga Kali Kalah Beruntun, Arema FC Beber Kekalahannya Saat Lawan Bali United
"Pelanggan saya tidak apa-apa tapi tetap rugi saya kalau begini. Kami sepakat setelah sandar tidak bongkar barang supaya mereka tanggungjawab," tegasnya.