Heboh Air di Tempurejo Kediri Bisa Menyala Disulut Api: Warnanya Keruh dan Mengental

Warga Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri dihebohkan dengan air di wilayah mereka yang bisa menyala setelah disulut api.

Baehaqi Almutoif
Senin, 11 September 2023 | 08:10 WIB
Heboh Air di Tempurejo Kediri Bisa Menyala Disulut Api: Warnanya Keruh dan Mengental
Air tercemar di sumur warga Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri, Jawa Timur, yang tercemar, Ahad (10/9/2023). Air bahkan bisa berkobar jika tersulut api. FOTO ANTARA/ HO-Pemkot Kediri

SuaraJatim.id - Warga Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri dihebohkan dengan air di wilayah mereka yang bisa menyala setelah disulut api. Diduga air di kawasan tersebut tercemar.

Data Pemkot Kediri, ada sebanyak 14 sumur yang diduga tercemar dan terjadi sebulan terakhir.

Salah satu warga Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri, Sulastri mengatakan air sumur di rumahnya berbau. "Airnya semakin keruh dan mengental bagian permukaan. Baunya menyengat seperti bau minyak," katanya, dikutip dari Antara, Minggu (10/9/2023).

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku telah menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk meneliti kandungan air.

Baca Juga:Gencar Investasi dan Ekspansi, PIS Dukung Daya Saing Logistik ASEAN

"Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) akan membawa air berwarna hitam ini ke ITS. Tujuannya untuk diteliti kandungan apa saja," ujarnya.

Abu Bakar mengungkapkan, beberapa waktu lalu sebenarnya pihak dari ITS juga sudah mengambil sampel.

Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan diketahui sampel air mengandung petrolium hidrokarbon.

Pada pengambilan sampel, total petrolium hidrokarbon (TPH) di rumah Semi sebesar 16,50, Sugiono 7, Sutiyah 14, Kasmini 7, dan sumur bor 14,5.

Sementara itu, mengenai warna air yang hitam dan bisa disulut api, masih dicari penyebabnya.

Baca Juga:5 Fakta Air di Gunung Sindur Tercemar BBM, Warga Tak Bisa Masak

"Ini sudah ditemukan bahwa ini pencemaran bahkan airnya sudah semakin kental. Nanti akan diteliti lebih lanjut dan dicari sumbernya. Cara mencarinya ITS akan menggunakan geolistrik," katanya.

Wali kota mengimbau masyarakat untuk sementara tidak memakai air yang diduga tercemar tersebut hingga ada hasil penelitian. Sebagai penggantinya, pihaknya akan mengirimkan air bersih.

"Kami juga harap Pertamina segera melakukan pengecekan terhadap air yang hitam ini. Jadi prosesnya ini akan tumbuh bersama. Semoga segera diketahui sumber pencemarannya dan kami pulihkan," katanya.

Pihaknya memastikan akan melakukan pemulihan setelah diketahui sumber pencemaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini