Karyawan Bunuh Diri di Pabrik Roti Ngawi, Isi Suratnya Bikin Publik Sedih

Pria ini memutuskan gantung diri di pabrik roti usai putus cinta dari kekasih.

Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 28 September 2023 | 18:20 WIB
Karyawan Bunuh Diri di Pabrik Roti Ngawi, Isi Suratnya Bikin Publik Sedih
Ilustrasi jenazah. (Pixabay)

SuaraJatim.id - Kasus bunuh diri pada sebuah pabrik roti di Ngawi, Jawa Timur menjadi sorotan publik. Netizen ikut bersimpati dan merasa sedih usai membaca secarik kertas yang ditinggalkan oleh korban bunuh diri.

AR (21) memutuskan gantung diri pada sebuah pabrik roti di Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (26/09/2023). Ia adalah seorang karyawan yang bekerja di tempat tersebut.

Menurut keterangan dari Polsek Jogorogo, AR (21) bunuh diri karena baru saja putus dengan kekasih serta merasakan beban hidup. Kabar AR yang mengakhiri hidup juga viral di media sosial. Tragedi memilukan itu menuai perhatian publik setelah pesan terakhir AR diunggah ke media sosial. Netizen mengetahui alasan AR bunuh diri dari secarik kertas yang dituliskan. Fanspage yang mengunggahnya adalah @infojatim dan @aboutngawi.

"Pak bu kula nyuwun pangapunten seng katah nek kula salah maring panjenengan. Nyuwun ngapurane seng katah kangge sedoyo seng kerjo teng Wa**u Ba**ry. (Pak bu, saya minta maaf sekali apabila ada salah. Saya minta maaf yang banyak pada semua yang bekerja di Wa**u Ba**ry)," tulis AR.

Baca Juga:Jangan Ada Kasus Bunuh Diri Lagi, Ini Daftar Pinjol Legal dan Terdaftar OJK

Ia juga memberikan pesan kepada wanita bernama Putri yang diduga sebagai mantan kekasihnya. "Kanggo Putri, aku jaluk sepurane sing akeh, aku wes gawe lorone atimu. (Untuk Putri, aku aku meminta maaf yang banyak karena telah menyakiti hatimu)," sambungnya.

Surat wasiat dari karyawan yang bunuh diri di pabrik roti Ngawi, (Instagram/@infongawi)
Surat wasiat dari karyawan yang bunuh diri di pabrik roti Ngawi, (Instagram/@infongawi)

Ia juga meminta bahwa uang ratusan ribu dari gajinya diberikan oleh dua orang untuk membayar utang. Selain itu, AR meminta sisa gajinya diberikan ke ibu atau sang nenek.

"Mas Hamim/Bang Jamet aku titip nek bayaran tulong wehno Agus: 300, Boser bakul manuk 209. Sisane tulung wehno ibukku/mbahku. (Mas Hamim/Bang Jamet, saya nitip kalau bayaran, saya berikan ke Agus 300 dan Boser penjual burung 200 sisanya berikan ke ibuku/mbahku)," bunyi wasiat terakhir yang ditulis.

Menurut Kapolsek Jogorogo, AKP Nur Hidayat, korban adalah karyawan pabrik roti yang berasal dari Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pada penyelidikan awal, korban memutuskan bunuh diri karena putus cinta pada bulan lalu. Hasil pemeriksaan dari kepolisian dan dokter setempat juga mengungkap bahwa korban meninggal karena murni gantung diri.

Korban pernah curhat ke orang terdekat di tempat kerja bahwa ia mempunyai utang serta mengalami masalah keuangan. Perkara putus cinta dan beban hidup membuat AR memutuskan bunuh diri. Surat yang ditulis oleh korban bunuh diri itu mendapat beragam komentar dari netizen.

Baca Juga:Penjual Cilok di Lebak Banten Tewas Gantung Diri, Diduga Akibat Depresi

"Dari tulisannya banyak yang salah, ngga kebayang pikirannya pasti sedang kacau (emoticon menangis)," kata @av**in*ah.

"Beban mental setiap orang berbeda. Miris sekaligus kasihan ya Tuhan. Buat semua, kalau ada masalah dan sekiranya berat, jangan sungkan cerita ke keluarga atau teman," balas @dw.y**i**01.

"Matur nuwun mas, roti buatanmu asli enak banget. Semoga Tuhan mengampuni dosamu dan husnul khotimah (emoticon sedih)," komentar @as**i*a.

Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini