Mengacu keterangan yang disampaikan oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani tersebut, maka diperbolehkan untuk melaksanakan puasa Syawal meski tidak berturut-turut dan boleh dilakukan di luar tanggal 2-7 Syawal.
Bagi yang akan melaksanakan puasa sunnah Syawal, maka harus baca niatnya terlebih dulu. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:
Niat Puasa Syawal Malam Hari
Baca Juga:Niat Puasa Syawal, Menyambung Pahala Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."
Jika lupa membaca niat pada malam hari, maka niatnya boleh dibaca pada pagi atau siang hari dengan catatan puasanya belum batal. Adapun bacaan niatnya seperti berikut ini:
Niat Puasa Syawal Siang Hari
Baca Juga:Niat Puasa Senin Kamis, Menyambut Berkah Penuh Makna
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
