SuaraJatim.id - Seorang balita di Dusun Babaan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan ayah tirinya.
Kecurigaan tersebut muncul setelah pihak keluarga mencurigai lokasi makam sang balita. Anak berusia 3 tahun tersebut dikuburkan di samping teras rumahnya.
Awalnya, kedua orang tua korban yani Taskim dan Novita berkunjung ke rumah orang tua ibu korban di Nganjuk. Keduanya kemudian menceritakan bahwa anak mereka berinisial AF telah meninggal dunia.
“Awalnya, orang tuanya (korban) bercerita anaknya AF sudah meninggal karena sakit. Kemudian diberikan obat tapi belum juga sembuh. Kemudian malam hari kejang, dibawa ke Rumah Sakit Baptis, diperjalanan katanya jatuh kecelakaan,” kata salah keluarga korban, Sutomo dilansir dari Metara News--jaringan Suara.com, Selasa (25/6/2024).
Baca Juga:Gegara Pohon Mangga dan Jati, Kakek di Ponorogo Meregang Nyawa di Tangan Adiknya
Orang tua Novita yang mendengar cerita merasa ada kejanggalan. Akhirnya mereka memutuskan untuk melihat tempat makam AF.
Namun, setelah sampai di Kediri ternyata sang anak dimakamkan di samping teras rumah Taskim dan Novita. “Keluarga Nganjuk khawatir, terus musyawarah hingga melapor ke pihak kepolisian,” jelasnya.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama mengaku masih melakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut. “Kemudian dugaannya masih kita dalami kronologinya seperti apa, dan penyebabnya dari tim dari dokter forensik,” kata Fauzy.
Pihaknya menyampaikan sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk kedua orang korban, yakni Takim dan Novita. Muncul dugaan penganiayaan dalam kasus tersebut.
“Kedua orang tuanya juga sudah kita amankan,” katanya.
Baca Juga:Skuad Persik Kediri Makin Mengerucut Jelang Latihan Perdana