SuaraJatim.id - Madura United cuci gudang. Mayoritas skuad Liga 1 musim 2023/2024 meninggalkan klub berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut.
CEO Madura United Annisa Zhafarina Qosasi angkat bicara mengenai banyaknya pemain yang meninggalkan klub.
Dia menilai kepergian para pemain tersebut wajar, mengingat peforma tim yang bagus musim lalu. Maduara United berhasil konsisten menunjukkan peformanya apiknya hingga akhir musim, yang mengantarkan menjadi runner up Championship Series Liga 1 2023/2024).
"Orang dulu bilang kalau kita misalnya di paruh kedua turun, ini enggak. Kita malah naik. Jadi kita nih sudah berhasil memecah apa namanya ya kayak inilah prasangka orang-orang yang selalu bilang kalau kita selalu bakal turun kita bisa melakukan itu dan melihat pemain-pemainnya yang sangat kompak," ujarnya dikutip dari YouTube Tommy Desky pada Senin (1/7/2024).
Baca Juga:Madura United Resmi Berpisah dengan Fachruddin Aryanto
Annisa tak memungkiri para pemainnya kemudian mematok harga mahal. Selain juga ingin mencari tantangan baru.
"Karena pemainnya sangat stabil itu, mau nggak mau mereka, pemain-pemain pun juga pasti akan menaruh harganya dengan mahal. Jadi dengan begitu kita juga nggak bisa menahan lah kalau misalnya pemain-pemain ini mempunyai tantangan-tantangan yang baru," katanya.
Sebetulnya, dia menilai wajar para pemainnya berkeinginan untuk pindah klub. Mengingat rata-rata mereka sudah bermain di Madura United selama dua musim, sehingga berpikiran membutuhkan tantangan baru.
"Ini sudah menjadi pencapaian bagi mereka dan mereka mencari tantangan baru. Dan kita juga sangat tidak menutup mereka karena ini juga menuntut karir mereka," katanya.
Annisa optimistis klubnya bisa terus mencetak para pemain bintang. Dia percaya dengan official dan manajemen Madura United.
Baca Juga:Paul Munster Spill Calon Pemain Asing Baru Persebaya
"Madura united ini selalu bisa mencetak bintang jadi kita sangat beda dengan kemampuan manajemen dan official untuk selalu mempunyai performa yang stabil dan selalu mencetak bintang," tegasnya.