Sumur yang Semburkan Air di Sampang Sempat Terdengar Suara Ledakan: Jangan Nyalakan Api

Fenomena sumur menyemburkan air setinggi 15 meter yang terjadi di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang viral.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 03 Agustus 2024 | 21:38 WIB
Sumur yang Semburkan Air di Sampang Sempat Terdengar Suara Ledakan: Jangan Nyalakan Api
Sumur Bor yang Mengeluarkan Air Sangat Deras Tanpa Bantuan Pompa Air di desa Pandan, Sampang (3/8/2024) [Ketik.co.id]

SuaraJatim.id - Fenomena sumur menyemburkan air setinggi 15 meter yang terjadi di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang viral.

Semburan air pertama kali muncul pada Jumat (2/8/2024) dini hari. Berdasarkan informasi yang diterima, warga awalnya melakukan pengeboran untuk mencari air.

Setelah bekerja satu bulan lebih dengan kedalaman 90 meter, tiba-tiba sumur menyemburkan air setinggi sekitar 15 meter. Air yang dikeluarkan bercampur gas. Warga diminta untuk tidak menyalakan api di sekitarnya.

Analis Kebijakan Muda Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Sampang, Abdi Barri Salam mengatakan, sebagai antisipasi, warga dilarang menyalakan api.

Baca Juga:Fenomena Aneh! Semburan Air Setinggi 15 Meter Gegerkan Warga Sampang

"Untuk penanggulangan sementara dalam rangka mengantisipasi terjadinya ledakan atau kebakaran, maka kami menyarankan kepada masyarakat melalui mantan Kades Pandan untuk tidak menyalakan api, merokok atau memasak di sekitar lokasi semburan," ujarnya dikutip dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (2/8/2024).

"Sebab Hasil pengamatan sementara semburan air diperkirakan sekitar kurang lebih 30 meter, tercium bau gas, namun tidak pekat dan airnya terasa asin," tambahnya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Sampang untuk menyediakan dan memasang pipa pada lubang semburan. Tinggi pipa diusahakan hingga di atas atap rumah terdekat supaya gas yang keluar bersama air bisa mengalir lebih tinggi dari rumah sekitar sehingga mengurangi risiko terbakar.

"Mantan kades diminta untuk memasang pengumuman agar warga melakukan tindakan yang bisa memicu api disekitar lokasi semburan serta untuk tidak mengkonsumsi air tersebut sampai dengan ada pemberitahuan resmi dari hasil uji laboratorium oleh Dinas ESDM Provinsi", ujarnya.

Berikutnya, pihak kecamatan diminta untuk terus memantau dan melaporkan semburan air di sumur tersebut.

Baca Juga:Nahas! Rumah Nenek di Sampang Tiba-Tiba Ambruk

"Supaya kami bisa meneruskan kepada Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur", pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini