SuaraJatim.id - Warga Sumenep baru-baru ini digegerkan dengan video viral oknum polisi mengajak carok warga.
Belakangan diketahui jika peristiwa tersebut terjadi di Polsek Kota Sumenep. Dalam video yang beredar terlihat seorang anggota polisi berteriak-teriak mengajak carok warga.
Beberapa anggota polisi tampak memegangi polisi yang sedang marah tersebut.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan kejadian tersebut. Dia menyatakan, peristiwa dipicu oleh kesalahpahaman antara kedua pihak.
Baca Juga:Kapal Layar Motor Lorena Tenggelam Saat Perjalanan dari Sapudi ke Situbondo
Kejadian bermula saat seorang warga yang berinisial FK sedang mengurus surat kehilangan ke Polsek Kota.
Akan tetapi oleh polisi berinisial Bripka AF diminta untuk menunggu, karea surat keterangan kehilangan yang diminta FK harus melalui pemeriksaan oleh unit Reskrim, tidak seperti kehilangan biasa. Kebetulan saat itu bagian tersebut masih melakukan pemeriksaan kasus lain.
Ketika FK menunggu, datang warga lain yang akan mengurus surat keterangan kehilangan KTP. Oleh polisi langsung diproses, karena tidak membutuhkan pemeriksaan.
Melihat itu, emosi FK naik dan mencoba protes kepada Bripka AF.
“Nah, FK ini tersinggung. Kok dia datang duluan, tapi malah yang ngurus kehilangan KTP ini yang didahulukan. Lalu FK ini bilang ke anggota, sampeyan tidak tahu saya? Saya ini anggota LBH Wiraraja. Lalu Bripka FA ini menjawab, memangnya kalau anggota LBH kenapa? Dari situlah akhirnya timbul cek cok dan situasi memanas,” kata Widiarti dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Sabtu (21/12/2024).
Baca Juga:Oknum Polisi di Surabaya Diduga Terlibat Peredaran Narkoba, Sanksi Tegas Menunggu
Pihak Polres Sumenep berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak dengan duduk bersama.
“Kami duduk bersama, akhirnya sudah sama-sama menyadari bahwa itu adalah kesalahpahaman,” ungkapnya.
Sebelumnya, video aksi oknum polisi mengajak warga carok viral. Versi warga tersebut, tidak pernah bicara dengan nada tinggi. Justru dirinyalah yang dibentak-bentak oleh oknum polisi itu.