Kecurigaan ada yang tidak beres terjadi. Ibu Raihan merasa ada yang janggal dengan permintaan admin tersebut.
Setelah memeriksa riwayat percakapan, mereka menyadari bahwa ini adalah modus penipuan.
Total kerugian yang dialami Raihan mencapai Rp 11,8 juta. Saat mencoba mencari informasi pemilik rekening yang digunakan pelaku melalui bank, pihak bank menolak memberikan data dengan alasan privasi. “Pihak bank hanya menjelaskan bahwa biasanya rekening dibuat oleh orang lain yang disuruh pelaku,” kata Raihan.
Baca Juga:Dapat Makan Siang Gratis, Siswa SMK di Surabaya Bersyukur Uang Jajannya Utuh