Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas

Tembok balkon bangunan rumah, setinggi 6 meter yang berhimpitan langsung dengan Pasar Kupang Gunung atau Pasar Jarak Surabaya ambruk.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 08 April 2025 | 22:49 WIB
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
Tembok yang rubuh di area Pasar Kupang Gunung Surabaya. [Ist]

SuaraJatim.id - Tembok balkon bangunan rumah, setinggi 6 meter yang berhimpitan langsung dengan Pasar Kupang Gunung atau Pasar Jarak Surabaya ambruk. Satu orang korban dinyatakan meninggal dunia karena terjatuh dan tertimpa bangunan.

Kabid Darlog BPBD Buyung Hidayat mengatakan, pihaknya menerima laporan pada pukul 10.30 WIB. Kemudian langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Sampai di lokasi, terdapat korban yang tertimpa reruntuhan di bawah bangunan. Koban berinisial AF (35), jenis kelamin laki-laki meninggal dunia. "Satu korban meninggal dunia yang jatuh dari balkon bangunan rumahnya sendiri," ujar Buyung, Selasa (8/4/2025).

Buyung menjelaskan, kejadiannya korban berada di lantai dua atau balkon rumahnya sendiri. Lalu bagian balkon sepanjang 4-5 meter itu ambruk. "Balkon patah ke bawah. Korban jatuh dari lantai 2 dan tertimpa," terangnya.

Baca Juga:Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak

Tim inafis sudah tiba dan melakukan olah TKP. Kemudian jenazah korban dibawa ke ke RSU dr Soetomo. "Korban dibawa ke RSU dr Soetomo, dicek inafis, Polsek Sawahan," ucapnya.

Korban Ternyata Penyandang Berkebutuhan Khusus

Sementara itu, korban yang tertimpa reruntuhan di bawah bangunan. Koban berinisial AF (35), jenis kelamin laki-laki dan ternyata difabel meninggal dunia. "Korban ini posisinya difabel (tidak bisa jalan dan tidak bisa ngomong) . Balkon rumah. Rumahnya sendiri," kata Buyung Hidayat.

Posisi korban saat itu berada di balkon rumahnya lantai 2. Korban sedang tiduran, sebab terdapat bantal juga yang ikut terjatuh. Terlihat bantal di antara reruntuhan bangunan balkon rumah tersebut. 

Lalu, balkon tersebut patah dan ambruk. Korban yang berada di balkon pun ikut terjatuh dan tertimpa. "Korban berada di lantai 2, seperti balkon, balkon patah ke bawah. Korban jatuh dari lantai 2 dan tertimpa," jelasnya.

Baca Juga:KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok

Bagian balkon yang roboh itu sepanjang 4 - 5 meter. Saat ini petugas membantu membersihkan bagian reruntuhan. Bagian dari lantai 2 sebuah bangunan yang berbatasan dengan pasar. 

Bukan Tembok Pasar yang Roboh

Selain itu, Buyung Hidayat menekankan, bukan bangunan pasar yang roboh. Melainkan bangunan rumah yang dihuni korban.

Lokasi balkon rumah yang roboh itu memang berhimpitan dengan Pasar Kupang Gunung. Namun bukan bangunan pasarnya yang roboh.

"Yang jatuh adalah rumah, bukan pasar. Bangunan rumah yang mepet di pasar. Rumahnya sendiri. Pas balkonnya yang jatuh, patah," bebernya.

Belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti robohnya tembok tersebut. Namun, insiden ini tentu menimbulkan keprihatinan. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan bahwa tembok yang roboh tersebut merupakan bagian dari lantai 2 sebuah bangunan yang berbatasan dengan pasar. 

Menurut informasi yang dihimpun, beberapa saksi mata menjelaskan bahwa balkon rumah tersebut memang sudah terlihat miring beberapa hari belakangan. Tembok yang roboh tersebut merupakan bagian dari lantai 2 sebuah bangunan yang berbatasan dengan pasar. 

Tembok tersebut memiliki tinggi sekitar 6 meter. Saat kejadian korban sedang berada di atas balkon rumah yang ambruk. 

Balkon rumah yang ambruk memang sudah tua. Rumah itu telah ada sejak tahun 1970 - an. Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Sawahan. Kasus tersebut saat ini sudah ditangani polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Tim Inafis dari kepolisian segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini kasus tersebut sedang ditangani pihak kepolisian. 

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini