“Saat dilakukan baket melalui wawancara terhadap tetangga atau warga sekitar, terungkap bahwa korban hampir setiap hari meminta tolong tetangga untuk membelikan lilin dalam jumlah banyak. Selanjutnya menurut pihak keluarga, bahwa korban mempunyai trauma terhadap lampu mati, sehingga kebiasaan korban menyalakan lilin saat akan tidur dalam jumlah banyak,” katanya.
Menurut informasi yang dikumpulkan, korban memiliki riwayat trauma. Selama ini, memang takut pada kegelapan dan selalu membeli lilin dalam jumlah besar.
Muncul dugaan kebiasaan Marsiyem yang selalu menyalakan lilin saat tidur diduga menjadi penyebab kebakaran maut.
Namun demikian, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Samsul menyebutkan masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Baca Juga:Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya
Sejumlah barang bukti sedang dikumpulkan oleh aparat kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian korban. “Tim telah melakukan olah TKP, ini masih proses penyelidikan,” kata Samsul.
Jauh sebelumnya, penemuan mayat juga sempat menggegerkan warga Dusun Gaprang II RT 03 RW 01, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Seorang pria ditemukan tewas di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Blitar pada 21 Maret 2025. Korban diketahui bernama Heri Sucahyo (62) warga Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro.
Korban ditemukan oleh dua orang saksi yang mendapat laporan jika Heri sudah lama tidak terlihat. Kedua orang saksi kemudian mencarinya melalui pintu belakang. Mereka lalu menemukan korban meninggal dunia.
Diduga korban telah meninggal dunia sudah beberapa hari sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka di tubuh korban. Polisi menemukan paket obat diabetes.
Baca Juga:Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
Polisi lalu mengevakuasi korban dibawa ke Rumah Sakit Mardi Waluyo di Kota Blitar. Jasad korban sudah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.