Diklaim Bertaraf Internasional, Lapangan Jatim Seger Gelap Gulita

Pencahayaan lapangan Jatim Seger yang berada di Jalan Kertajaya Indah sangat kurang.

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 25 April 2025 | 09:47 WIB
Diklaim Bertaraf Internasional, Lapangan Jatim Seger Gelap Gulita
Kondisi Lapangan Jatim Seger saat malam hari. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Olahraga lari menjadi hobi kekinian bagi kaum GenZ. Namun ada salah satu lapangan atau lintasan lari yang di luar nalar, meskipun ramai, pencahayaan lapangan Jatim Seger yang berada di Jalan Kertajaya Indah sangat kurang.

Kurangnya pencahayaan bagi pengguna lintasan lari ini, membuat para pengguna menyayangkan. Padahal lapangan yang dulu diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada 11 Februari 2023 ini, diklaim berstandar Internasional.

Salah satu pengguna lapangan atau lintasan lari Jatim Seger, Khusnul Hasanah, menyayangkan gelapnya penerangan di lapangan Jatim Seger.

"Lintasan larinya bagus, cuma gelap banget, banyak teman - teman saya yang berkunjung bilang, kalau horor," ujar Khusnul, warga Tambaksari Surabaya ini, Kamis (25/4/2025).

Baca Juga:Surabaya Ikut Panen Raya, Lahan Tidur Berhasil Disulap Jadi Sawah

Lapangan yang diklaim bersertifikasi internasional dari World Atlethic yang berpusat di Monaco ini juga kurang, salah satunya kebersihan dari toilet, bagi pengguna lapangan. "Toilet juga kurang bersih, kadang - kadang bau tak sedap juga," terangnya.

Sama dengan sebelumnya, pengguna lintasan lari, Iva Yati, sempat merasakan ketidak nyamanan, karena saat lari, dirinya pernah diimbau untuk selesai berolahraga, karena akan tutup.

"Pernah saya saat lari, tapi kami disuruh selesai, ada jam malam pada pukul 21.00, dulu kabarnya sempat dijadikan tempat mesum sama pasangan sesama jenis," Iva menceritakan.

Tak hanya itu, dikarenakan penerangan kurang, menjadi alasan tersendiri para petugas Dispora Jatim, memberikan jam malam. "Iya, ada jam malam karena minimnya penerangan, takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," bebernya.

Dari pantauan di lokasi, cukup banyak spot lari yang gelap, terlebih lagi di area Utara lintasan lari Jatim Seger.

Baca Juga:Tim Rayo Vallecano Spanyol Jadi Juara Barati Cup International 2025

Tak hanya itu, banyak juga kursi - kursi yang berada di area Utara tak mendapatkan penerangan lampu yang minim, sehingga bisa menjadi kesempatan melakukan hal yang tidak baik.

Cahyo, selaku keamanan Lapangan Jatim Seger menjelaskan, jika memang penerangan Lapangan Jatim Seger memang kurang, sehingga kinerja keamanan lebih kinerja keamanan lebih ekstra dari biasanya.

"Tiap malam kami akhirnya keliling lapangan, untuk mengimbau pengguna lapangan untuk meninggalkan lapangan. Lapangan buka pukul 5 pagi dan tutup 21.00," ucap Cahyo.

Menurut Cahyo, bahwa penerangan yang ada sekitar 14 unit lampu, namun sayangnya 7 diantaranya sudah rusak dan padam. "Nyala 7, mati 7. Sehingga semakin gelap," bebernya.

Sedangkan untuk jumlah sekuriti yang berjaga setiap harinya cuma 4 orang, dan itu dirasa kurang untuk menjaga Lapangan Jatim Seger.

Lapangan Jatim Seger ini juga sempat bermasalah, setelah tak lama diresmikan, diantaranya para pengguna sempat diwajibkan membayar Rp 10 ribu.

Tak berhenti di situ, lintasan lari yang diklaim bertaraf internasional ini sempat melembung beberapa waktu lalu karena hujan deras yang terjadi, sehingga lintasan melembung.

Profil Lapangan Jatim Seger

Lapangan lari Jatim Seger merupakan kompleks atletik yang berada di Jalan Kertajaya Indah, Surabaya.

Nama "Jatim Seger" merupakan akronim dari "Jawa Timur Senang Gerak", mencerminkan semangat untuk memasyarakatkan olahraga di provinsi ini. Sebelumnya tempat ini lebih dikenal sebagai Lapangan KONI, fasilitas ini kini menjadi aset Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur.

Perbaikan signifikan telah dilakukan pada pertengahan tahun 2022 dan rampung di akhir tahun yang sama. Lintasan lari yang dulunya berupa gravel kini telah disulap menjadi lintasan tartan berstandar internasional.

Selain lintasan lari, Lapangan Jatim Seger juga dilengkapi dengan fasilitas untuk lompat jauh, tolak peluru, lempar cakram, dan nomor lempar lainnya.

Lapangan Jatim Seger ini dibangun pertama kali pada 1988. Fungsinya tidak hanya diperuntukkan bagi atlet untuk latihan, tetapi juga masyarakat umum dapat memanfaatkan lapangan ini untuk berolahraga.

Lapangan seluas 7.198 meter persegi ini memiliki sejarah panjang. Pada PON XV tahun 2000, lapangan ini bahkan digunakan sebagai venue untuk cabang olahraga panahan. Selain fasilitas atletik, di dalam kompleks lapangan juga terdapat dua gedung yang digunakan untuk cabang olahraga angkat besi dan bela diri sambo.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini