Debut Krusial Eduardo Perez: Ujian Perdana Racikan Spanyol di Laga Persebaya vs PSIM

Era baru Persebaya Surabaya di bawah Eduardo Perez dimulai. Hadapi PSIM Yogyakarta di laga pembuka Super League 2025/2026, mampukah racikan Spanyol membawa Bajol Ijo raih poin

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 07 Agustus 2025 | 21:33 WIB
Debut Krusial Eduardo Perez: Ujian Perdana Racikan Spanyol di Laga Persebaya vs PSIM
Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, saat konferensi pers di Stadion GBT Surabaya, jelang laga Persebaya kontra PSIM Yogyakarta. [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Era baru Persebaya Surabaya di bawah komando pelatih asal Spanyol, Eduardo Perez, akan menemui ujian pertamanya.

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang magis akan menjadi saksi debut resminya saat Bajol Ijo menjamu tim promosi PSIM Yogyakarta dalam laga pembuka Super League 2025/2026, Jumat (8/8/2025) malam.

Laga ini bukan sekadar tentang tiga poin, melainkan tentang pembuktian awal sebuah filosofi baru.

Eduardo Perez, dalam konferensi pers pra-pertandingan pada Kamis (7/8/2025), memancarkan aura optimisme yang kuat.

Baca Juga:Persebaya Santer Diisukan Dekati Gelandang Serang Arema FC, Manajemen Akhirnya Buka Suara

Setelah memimpin skuad dalam pemusatan latihan intensif sejak awal Juli, ia merasa timnya telah memiliki bekal yang lebih dari cukup untuk memulai kompetisi.

“Cukup waktu. Kami memulai kompetisi di depan suporter dan bersemangat untuk musim baru,” ujar Perez dengan tatapan mantap di hadapan awak media.

Persiapan matang yang mencakup penguatan fisik, pemahaman taktik, hingga membangun chemistry antar pemain menjadi fondasi kepercayaan dirinya.

Meski ada beberapa nama yang belum berada di puncak kebugaran, Perez memastikan kerangka utama tim telah siap tempur untuk memenuhi ekspektasi publik Surabaya.

“Kami senang karena setidaknya 90 persen skuad sudah siap untuk laga pembuka,” katanya, memberikan sinyal bahwa strategi yang ia siapkan siap diimplementasikan di lapangan.

Baca Juga:Persebaya Pertahankan 7 Pemainnya untuk Musim Depan, Ini Daftarnya

Analisis Mendalam, Waspadai Kejutan Laskar Mataram

Meskipun Persebaya berstatus sebagai tuan rumah dan secara materi pemain lebih diunggulkan, Eduardo Perez menunjukkan kelasnya dengan tidak memandang remeh PSIM Yogyakarta.

Baginya, Laskar Mataram adalah lawan yang memiliki potensi kejutan berbahaya, baik secara kolektif maupun individu.

“Kami menganalisa lawan. Baik tim maupun individual. Akhirnya kami tahu mereka tim bagus dengan pelatih bagus dari Eropa. Banyak pemain bagus,” ungkap pelatih yang pernah menjadi asisten Luis Milla di Timnas Indonesia tersebut.

Pendekatan profesional ini menegaskan bahwa Persebaya tidak akan jemawa. Perez telah membedah kekuatan dan kelemahan lawan, namun pada akhirnya, ia menekankan bahwa fokus utama tetap pada performa timnya sendiri.

Kepercayaan diri tinggi harus diimbangi dengan rasa hormat penuh pada lawan.

“Kami tahu lawan, kami tahu cara mereka bermain. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kami bermain. Kami tetap percaya diri, tapi tetap respek pada lawan,” tegasnya.

Janji untuk Bonek: Tampilkan Karakter Asli Persebaya

Laga perdana ini memiliki arti lebih dari sekadar pertandingan pembuka.

Ini adalah panggung pertama bagi Perez untuk menunjukkan identitas permainan yang ingin ia tanamkan, langsung di hadapan puluhan ribu Bonek yang akan memadati tribun GBT.

Atmosfer stadion yang bergemuruh menjadi energi sekaligus tuntutan bagi para pemain.

Perez berjanji, timnya tidak hanya akan mengejar kemenangan, tetapi juga akan menampilkan permainan yang mencerminkan karakter sejati Persebaya: militan, ngotot, dan penuh semangat juang.

“Kami akan bermain dengan gaya permainan yang telah kami latih. Kami ingin menunjukkan karakter tim dan semangat Persebaya,” ujarnya, seolah mengirim pesan langsung kepada para suporter setia.

Dengan pemain andalan seperti Bruno Moreira, Marselino Ferdinan, dan kapten Reva Adi Utama sebagai tulang punggung, target tiga poin menjadi harga mati.

Kemenangan di laga pembuka akan menjadi modal krusial untuk mengarungi musim kompetisi yang diakui Perez akan sangat berat.

“Super League adalah kompetisi berat. Setiap laga punya tantangan, tapi kami siap. Kami sudah punya rencana,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak