Komitmen Dagang Jatim-Kepri Catatkan Transaksi Tertinggi Rp4,456 Triliun, Teken LoI dengan Malaysia

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menutup rangkaian Misi Dagang 2025 di Batam.

Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 09 Desember 2025 | 09:43 WIB
Komitmen Dagang Jatim-Kepri Catatkan Transaksi Tertinggi Rp4,456 Triliun, Teken LoI dengan Malaysia
Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Gubernur Khofifah Indar Parawansa sukses menutup rangkaian kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya Misi Dagang Jatim-Kepri kali ini digelar di Hotel Wyndham Panbil Batam, Senin (8/12/2025), dan diikuti 174 pelaku usaha.

Alhamdulillah, hasilnya sangat membanggakan, total transaksi Misi Dagang Jatim-Kepri tembus Rp 4.456.849.425.486, sekaligus menjadi capaian tertinggi dari 12 penyelenggaraan misi dagang di berbagai provinsi di Indonesia sepanjang tahun 2025. Selain perdagangan Jatim–Kepri, kegiatan ini juga menghasilkan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara pelaku usaha Jatim dengan Malaysia.

"Alhamdulillah Misi Dagang kali ini menghasilkan komitmen dengan transaksi final senilai Rp 4.456.849.425.486. Merupakan total transaksi Perdagangan Jatim Kepri dan Jatim Malaysia. Jatim berhasil menjual ke Kepri Rp1.078.695.294.000 dan Jatim membeli dari Kepri Rp81.900.000.00,” tegas Gubernur Khofifah. 

“Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan LOI antara Jatim dan Malaysia dengan nilai Rp3.296.254.131.486,” tegasnya.

Baca Juga:Raih Penghargaan BKKBN, Gubernur Khofifah: Komitmen dan Konsistensi Turunkan Stunting di Jawa Timur

Dengan capaian ini, Khofifah menyebut hasil Misi Dagang kali ini adalah yang tertinggi sepanjang rangkaian kegiatan serupa di berbagai provinsi di Indonesia.

"Alhamdulillah dari semua misi dagang sepanjang tahun 2025 ini capaian tertinggi. Terima kasih gubernur dan jajaran tim Pemprov Kepulauan Riau, Ibu Aziza selaku Atase perdagangan kita untuk KBRI Malaysia, pelaku usaha Kepulauan Riau dan Jatim serta Kepala Disperindag Jatim sehingga misi dagang berjalan lancar dan produktif," tuturnya.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa sukses menutup rangkaian kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Provinsi Kepulauan Riau (Dok: Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah Indar Parawansa sukses menutup rangkaian kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Provinsi Kepulauan Riau (Dok: Pemprov Jatim)

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah pun merinci, beberapa komoditi yang berhasil Provinsi Jawa Timur jual ke Kepulauan Riau, yakni Kopi robusta, kluwak, vanili, kemiri, rokok, telur ayam, susu, mesin las, pakan udang, benur Vannamei, beras, bawang merah, daging ayam, daging sapi. 

Sedangkan yang Provinsi Jawa Timur beli ke Kepulauan Riau, diantaranya, ikan beku (cakalang, layur, layang). Sementara untuk Jatim Malaysia, antara lain tembaga, cassava, frozen coconut cream, kerupuk mentah dan buah kering serta sayur kering. 

Khofifah merasakan interaksi provinsi Jatim dan Kepulauan Riau sangat produktif. Ia juga memastikan bahwa hubungan baik ini tidak akan berhenti di sini melainkan ke depan akan ditindaklanjuti secara lebih masif. 

Baca Juga:Gubernur Khofifah Jumpa Menteri Pendidikan Singapura dalam Rising Fellowship: Kerja Sama Pendidikan

Terutama karena kebutuhan masyarakat Kepulauan Riau ada yang disuplai dari daerah yang saat ini sedang tertimpa musibah, yakni Sumatera sehingga dalam waktu dekat membutuhkan opsi suplai dari daerah lain.

"Di titik tersebut ada produk yang disuplai Kepulauan Riau. Jangan sampai hal-hal yang harus terpenuhi menjadi berkurang. Itu yang akan dibahas terutama kepala dinas pertanian dan peternakan," ungkapnya. 

Terutama karena Kepulauan Riau memiliki koneksi kuat dengan Johor Malaysia dan Singapura. Sehingga saat ini Kadis DPMPTSP melakukan pendalaman maksimalisasi ekspor produk-produk Jatim baik ke Singapura maupun ke Malaysia.

Begitu pula untuk industri pengolahan di Johor Malaysia. diharapkan produk Jatim dan apa yang dibutuhkan Malaysia bisa saling memenuhi. 

Sebagaimana diketahui, Misi Dagang Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Kepulauan Riau merupakan Misi Dagang yang ke-12 pada 2025 dan yang ke-48 kali periode 2019-2025, dengan total nilai komitmen transaksi sebesar Rp27,35 Triliun.

"Kami berharap, melalui misi dagang ini kita bisa tumbuh bersama , berkembang bersama , maju bersama dan sejahtera bersama serta memperkuat kerja sama yang telah terjalin, sekaligus membuka peluang baru bagi dunia usaha dan investasi khususnya Jawa Timur dan Kepulauan Riau dan yang lebih strategis lagi bagaimana menguatkan persaudaraan antar provinsi untuk merawat Indonesia," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak