SuaraJatim.id - Peristiwa alam menarik yang sedang heboh diperbincagkan warga Jawa Timur, terjadi di bawah jembatan penghubung Kota Surabaya dengan Pulau Madura atau Jembatan Suramadu.
Fenomena tersebut berupa air laut yang seolah terbelah menjadi dua warna dengan pembatas di tengahnya. Kejadian tersebut sempat diabadikan dalam video berdurasi 30 detik pada Selasa (19/3/2019) yang kemudian menyebar melalui Grup WhatsApp.
Dalam video tersebut terdengar suara orang dalam dialek Madura yang terheran dengan fenomena tersebut.
"Mak bisa dek iyeh yeh aeng tasek, apesa (Bagaimana bisa, air laut terpisah)," kata seorang pria dari suara video tersebut.
Baca Juga: Fadli Zon Menyindir: Romi dan Jokowi Bak Dua Sejoli yang Tak Terpisahkan
Sementara itu, fenomena alam yang jarang terjadi dan menjadi viral di beberapa media sosial seperti tersebut juga dikaitkan dengan klenik.
"Aneh kejadian itu, semoga saja bukan petanda buruk bagi negara kita," ucap Rosi yang kebetulan menerima kiriman video tersebut dari temannya, seperti dilansir Beritajatim.com - jaringan Suara.com.
Meski begitu, banyak yang menanggapi fenomena perubahan warna air laut di bawah jembatan Suramadu merupakan Fenomena Halocline atau yang fenomena yang terjadi karena perbedaan salinitas atau kadar garam yang berbeda ketika ada aliran muara sungai di daerah sekitar.
Namun, Ahli Kelautan Universitas Airlangga Amin Alamsyah mengatakan fenomena halocline semestinya sangat minim terjadi ketika curah hujan tinggi.
"Mestinya, dalam kondisi yang curah hujan tinggi maka fenomena halocline kemungkinan kecil terjadi sebab kondisi salinitas air laut dan air tawar dari muara tercampur dan menghasilkan perbedaan salinitas yang tidak begitu ekstrem," ujar Alam.
Baca Juga: Ditumpangi Siswa SMP yang Kena Bacok, Sopir Angkot Ketiban Sial
Namun, Alam belum bisa memastikan lebih lanjut, karena belum ada tim dari kampusnya yang terjun langsung untuk meneliti fenomena tersebut.
Berita Terkait
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Matahari di Atas Kepala, Warga Jakarta Rasakan Hari Tanpa Bayangan!
-
Cek Fakta: Fenomena Ikan Naik ke Daratan, Kepiting Raksasa Muncul di Pantai Kupang NTT
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
-
Cahaya Utara Menari di Atas Amerika, Hujan Meteor Perseid Tambah Semarak Langit Malam
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan