Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 27 Maret 2019 | 10:42 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta pimpinan daerah di Malang Raya meninjau Bandara Abdulrahman Saleh. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Bandara Abdulrahman Saleh di Malang Jawa Timur ditargetkan menjadi bandara berstatus internasional dalam beberapa waktu mendatang. Target tersebut dilakukan untuk mendukung perkembangan Malang Raya.

Keinginan tersebut disampaikan Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan Wakil Bupati Malang Sanusi saat mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Bandara Abdulrahman Saleh, Malang.

"Demi berkembangnya kawasan Malang Raya kami turun mendukung. Terlebih lagi pembangunan Bandara Abdulrahman Saleh yang menjadi salah satu pintu masuk ke Malang Raya. Pemerintah Kota Malang akan dukung penuh perubahan status Bandara Abdulrahman Saleh dari bandara domestik menjadi bandara internasional," kata Sofyan Edi seperti dilansir Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Selasa (26/3/2019).

Sementara, Khofifah mengatakan jika disepakati, persetujuan dari pemangku kebijakan menjadi bandara internasional, maka peluang wisatawan dari Singapura, Malaysia dan Cina yang sudah menawarkan penerbangan langsung dapat segera terwujud.

Baca Juga: Kerja Sama TrueMoney - OttoPay Mudahkan Konsumen Lakukan Pembayaran

"Tujuannya adalah akan mempercepat kemungkinan wisatawan asing lebih banyak lagi masuk ke wilayah Malang Raya terutama Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang. Terutama destinasi yang mungkin belum terpromosikan akan dapat teridentifikasi," ujarnya.

Khofifah sudah meminta Dinas Perhubungan Pemprov Jatim untuk melakukan identifikasi untuk elengkapi persyararan sebagai bandara Internasional. Jika perubahan status bandara berhasil dilakukan, Jawa Timur bakal memiliki dua bandara internasional, pertama Juanda kedua Abdurahman Saleh.

"Syaratnya apa saja, yang sudah terpenuhi apa saja, sehingga kita tahu, yang harus dilakukan apa saja. Kadis akan segera berkoordinasi dengan tiga kepala daerah di Malang Raya, Danlanud serta KASAU, Kementrian Perhubungan, pokoknya stake holder," ujar Khofifah.

Load More