
SuaraJatim.id - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Malang, Jawa Timur, mencoba bunuh diri. Ia diduga stres akibat ada selisih suara pada saat proses penghitungan di salah satu TPS.
Kepala Polres Malang Kota Ajun Komisaris Besar Asfuri mengatakan, korban yang saat ini dirawat di RS Panti Nirmala itu Ketua KPPS 07 Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Malang, berinisial SU. Korban melukai perutnya dengan senjata tajam.
"Pada pukul 09.00 WIB telah terjadi percobaan bunuh diri, yang dilakukan salah satu ketua KPPS di Kelurahan Lesanpuro," ujar Asfuri saat ditemui di Kantor Kecamatan Lowokwaru, Malang, Sabtu (20/4/2019).
Menurut Asfuri, korban ditengarai stres akibat ada selisih dalam penghitungan terkait suara DPD, dan DPRD Malang. Permasalahan itu terus dipikirkan SU, hingga berujung pada percobaan bunuh diri itu.
Baca Juga: Jokowi Utus Luhut, Prabowo Belum Putuskan Mau atau Tidak Menerimanya
Asfuri menjelaskan, korban ditemukan di dalam kamar oleh keluarganya dengan luka tusuk di perut. Setelah dinterogasi, SU mengaku kelelahan dan stres akibat selisih suara pada saat penghitungan di TPS 07 Kelurahan Lesanpuro pada pelaksanaan Pemilu 2019.
"Yang bersangkutan kelelahan dan stres, karena ada selisih dalam penghitungan terkait di suara DPD dan DPRD Kota Malang," ujar Asfuri.
Pelaksanaan Pemilu serentak pada 17 April 2019, menurut banyak pihak memang terbilang melelahkan. Surat suara di tiap-tiap TPS yang harus dihitung seusai pencoblosan memakan waktu yang cukup panjang, dan menguras tenaga sehingga ada kecenderungan konsentrasi terganggu.
Ada laporan-laporan tentang petugas TPS yang meninggal setelah bertugas pada hari Pemilu 2019 itu.
Banyak TPS yang baru menyelesaikan penghitungan suara di tingkat mereka setelah hampir Kamis dini hari, sementara mereka harus sudah bersiap pada pukul 06.00 waktu setempat.
Baca Juga: KSP: Jika 01 yang Menang, Kubu 02 Harus Menerima dengan Kesatria
Pada pemilu serentak kali ini, dilakukan pemilihan untuk mengisi kursi DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, termasuk memilih presiden serta wakil presiden.
Pada Pemilu 2019 di Malang, berdasar DPT tercatat ada sebanyak sebanyak 623.185 orang, ditambah masyarakat luar Kota Malang yang masuk Daftar Pemilih Tambahan atau melakukan pindah pilih mencapai 17.273 pemilih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
Terkini
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD