SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama istrinya Rini Indriyani, menemani Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), melakukan kunjungan ke Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS), yang berada di Vila Kalijudan Indah Surabaya.
Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk melakukan kerja sama berkelanjutan.
"Ya, kami sudah tahu ya, ada komitmen yang memang sudah dilakukan sejak 2023, dan memang betul tambahannya adalah kita respon atas situasi dan kondisi jangka panjang, dan juga penyelesaian yang sampai ke akarnya. Ini yang saya lihat sebagai langkah yang terintegrasi," ujar Ai Maryati, Selasa (27/5/2025).
Menurutnya, adanya RIAS di Kota Pahlawan, bisa menjadi contoh kota maupun daerah lainnya memunculkan keamanan untuk anak - anak maupun remaja. Tentu ini berbeda halnya cara Jawa Barat, yang mendidik para remaja atau anak nakal di barak militer.
"Kalau ini menjadi role model karena di sini rumah RIAS ini, Rumah Ilmu Arek Suroboyo ya, jadi diumpamakan ini bisa menjadi rumahnya anak ini. Bukan hanya buat anak - anak yang dianggap apa memiliki tidak memiliki kedisiplinan. Tapi justru menjawab masalah sampai akarnya," terangnya.
Adanya RIAS sendiri, akan cukup membantu warga, yang sekiranya kurang mampu dari segi ekonomi, maupun kurangnya perhatian terhadap anak - anak.
"Wong dia enggak bisa sekolah, wong dia enggak bisa kuliah dan dia misalnya ada di lingkup keluarga yang belum memberikan dukungan psikologis, dukungan sosial dan lain sebagainya. Nah, di sini itu kelebihan dari beberapa atau saya melihatnya ya ruang terintegrasi yang memang ramah anak," jelasnya.
Selain itu, tambah Ai Maryati, bahwa peran pemerintah untuk menjaga dan mendorong anak bisa mengeluarkan karakternya sangat dibutuhkan. Di sini, peran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sangat terlihat langsung.
"Di sini juga ada eh peran-peran pemerintah daerah, lalu juga ada peran - peran swasta yang turut mendorong eh supaya anak memiliki karakteristik pengembangan diri dan terutama pemenuhan bagi haknya ya, terutama pendidikannya, bagaimana satu keluarga memiliki sarjana. Tadi saya ketemu dengan adik - adik yang sudah 1 tahun. Berarti kan sejak 2023 sampai sekarang memang sudah naik ya, sudah kuliah gitu," bebernya.
Baca Juga: Hari Jadi Surabaya, Mahasiswa IKADO Berbakti: Donor Darah dan Quantum Health Check Gratis
"Dan ini akan menyelesaikan nanti pada level selanjutnya kesejahteraan mereka setelah perubahan perilaku, perubahan cara berpikir, tanggung jawab. Nah, anak-anak kuliah ini itu akan menjadi pionir mengangkat hak - hak martabat keluarganya. Itu yang saya lihat ini sangat menjadi role model yang hebat," ucapnya.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, Wali Kota Eri Cahyadi juga memberikan keterangan perihal RIAS yang ada di Kota Pahlawan. Pemkot Surabaya hadir untuk anak - anak dan para remaja, untuk menjaga psikologis mereka, yang nantinya sebagai penerus berkembangnya Kota Surabaya.
Makanya ini hasilnya. Dan juga jangan lupa disini adik-adik ini juga secara psikologis ada bimbingannya, misalnya yang awal datang dia dalam kondisi yang betapa sulit disiplinnya, sulit nggak bisa sholatnya, membangkang dan lain sebagainya," ujar Eri.
Tak lupa, Eri juga menjelaskan apa saja nantinya, jika ada remaja atau anak-anak yang tertangkap basah melakukan hal yang tak diinginkan, seperti tawuran misalnya.
"Tapi sejalan dengan bimbingan psikologis dan hari ini juga diketemukan dulu nih langkah awalnya, anak ini apa yang dialami dan apa yang kemungkinan - kemungkinan secara psikologis diadap persoalan. Ini yang kemudian menjadi roadmap dia perubahannya apa saja. Lalu apa yang harus diintervensi dan kemudian outputnya, keluarannya dia akan menjadi pribadi yang memiliki karakteristik yang dibanggakan," terang Eri.
Selain itu, Eri juga mengingatkan pada orang tua, tetap memberikan contoh yang baik, dalam berucap, berperilaku sehari - hari, agar anak - anak di Surabaya menjadi karakter yang bagus nantinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
BRI Kembali Raih Prestasi di Indonesia Economic Summit 2025
-
Kata Warga Soal Bisnis Samurai Mbah Tarman Si Kakek Viral, Nonton Saja Rp 10 Juta
-
Harga Rokok Tak Akan Naik Tahun Depan, Menkeu Purbaya : Saya Pikir Sih Biarkan Saja
-
Wakil Ketua DPRD Jatim Ingatkan Musibah Magetan Harus Jadi Titik Balik Tata Kelola Pertambangan
-
Rezeki Awal Pekan: Dapatkan Saldo DANA Gratis Lewat 6 Link Kaget Ini