SuaraJatim.id - Menyikapi upaya gerakan people power untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdussalam Sohib mengingatkan pentingnya rekomendasi Multaqo Ulama (pertemuan para ulama).
Dia mengklaim rekomendasi itu dapat mencegah munculnya premanisme politik seperti upaya people power.
"People Power itu premasnisme politik. Dalam multaqo ulama sudah keluar delapan rekomendasi," kata Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/5/2019).
Dalam Multaqo Ulama yang digelar di Jakarta dan dihadiri sekitar seribuan ulama itu menetapkan delapan rekomendasi.
Sejumlah rekomendasi itu, di antaranya menegaskan kembali kesepakatan pendiri bangsa dan Alim Ulama terkemuka bahwa bentuk bangunan yang sejalan dengan Islam di bumi Indonesia adalah NKRI adalah bentuk negara yang sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia, dan Pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa.
Multaqo ulama juga mengajak seluruh umat Islam menghindari fitnah dan perpecahan serta saling memaafkan melalui rekonsiliasi.
Selain itu, Multaqo juga mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif, mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain.
Berikutnya, salah satu poin rekomendasi adalah mengajak seluruh umat Islam untuk menghindari dan menangkal aksi provokasi dan kekerasan dari pihak yang tidak bertanggungjwab selama.
Multaqo juga mengajak umat Islam untuk senantiasa mentaati tataperaturan dan perundangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI sebagai pengjewantahan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada peremintah yang sah.
Baca Juga: Boni Hargens Sebut Habib Rizieq Pengacau dan Musuh Negara
Umat Islam, juga diajak untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi inkonstitusional baik langsung ataupun tidak langsung karena itu bertentangan dengan ajaran Islam.
Kiai Salam, sapaan akrab KH Abdussalam Sohib, mengatakan rekomendasi Multaqo tersebut juga bisa disampaikan kepada aparat. Hal itu, bertujuan agar aparat penegak hukum dapat bertindak tegas tanpa ragu dengan segala tindakakan yang mengancam konstitusi.
"Mayoritas masyarakat resah dengan isu-isu seperti itu. Dan masyarakat jangan terpengaruh dengan isu-isu provokatif," jelasnya.
Diketahui, sejumlah massa sebelumnya berunjuk rasa di depan kantor Bawaslu, Jumat (10/5/2019). Mereka mengawal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang hendak melaporkan dugaan kecurangan Pemilu.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Retakan Tanah Raksasa Menganga di Madiun, Puluhan Warga Mengungsi
 - 
            
              DPRD Jatim Sentil Skema Dana Pengganti TKD: Apa itu Maksudnya?
 - 
            
              Mendesak Keadilan Pendidikan, DPRD Jatim Dorong Perlakuan Setara bagi Guru Madrasah
 - 
            
              Saldo DANA Kaget Bikin Bahagia di Awal Pekan! Klaim 4 Link Ini, Berpeluang Cuan Rp299 Ribu!
 - 
            
              Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal Dunia