SuaraJatim.id - Polres Malang Kota kesulitan mengungkap identitas mayat perempuan termutilasi, akibat jari tangan yang telah mengeras. Korban sebelumnya ditemukan di lantai II bekas salah satu mal di Pasar Besar Malang, Jawa Timur.
Kanit INAFIS Polres Malang Kota, Iptu Subandi mengatakan, jari pada potongan tangan korban diketahui telah mengeras.
Selain akibat ada unsur kuku jari yang dipotong, juga akibat pengeras alami oleh udara ruangan.
Kematian wanita yang diperkirakan berusia 34 tahun itu juga diduga telah terjadi empat hingga lima hari lalu.
Baca Juga: Wanita yang Dimutilasi 6 Bagian di Eks Mal Matahari Cuma Pakai Celana Dalam
"Jarinya mengeras, tidak bisa sidik jarinya dideteksi alat kami," kata Subandi ditemui di Instalasi Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Selasa (14/5/2019) malam.
Solusinya, lanjut Subandi, jari mayat korban diinjeksi dengan cairan khusus. Dengan proses itu diharapkan jari bisa melunak.
"Selain tangan, bagian tubuh lainnya membusuk," tutur Subandi.
Jika proses pelunakan itu tak berhasil, maka kata Subandi, pihaknya akan merendam dengan memanfaatkan air cuka.
"Berapa lama proses itu tidak bisa diprediksi," jelasnya.
Baca Juga: Secarik Kertas Ditemukan, Pesan dari Pemutilasi di Pasar Besar Malang?
Subandi menambahkan, pihaknya juga belum bisa memastikan apakan ada unsur kesengajaan dari pelaku untuk merusak identitas korban.
"Kami belum tahu sebelum ada hasil otopsi dan pemeriksaan anatomi lainnya," imbuhnya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polri Isi BBM di SPBU Ciceri yang Disegel Kasus Pengoplosan, Ini Kata Polda Banten
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
-
Polri dan Proyek Jagung: Lahan Subur atau Ladang Masalah?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?