SuaraJatim.id - Jelang sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK) berdampak pada pengamanan di daerah. Seperti di Daerah Ngawi, Jawa Timur, kepolisian resor setempat melakukan penyekatan untuk mengantisipasi massa yang akan ke Jakarta.
Kapolres Ngawi AKBP MB Pranatal Hutajulu mengatakan penyekatan dikonsentrasikan di dua titik yakni, perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah tepatnya di Kecamatan Mantingan dan jalur keluar masuk tol Solo-Kertosono (Soker) masuk Kecamatan Paron.
"Penyekatan akan dilakukan hingga 28 Juni nanti," ungkapnya kepada Timesindonesia.co.id - jaringan Suara.com pada Rabu (26/6/2019) malam.
Menurut Pranatal, penyekatan dilakukan sebagai bentuk upaya persuasif polisi dalam mengantisipasi mobilisasi massa yang diduga akan melakukan aksi di Jakarta pada tanggal 27 Juni 2019.
Baca Juga: 30 Teroris Masuk Jakarta, Mabes Polri: Kami Cegah Tak Beraksi di MK
Selain itu, juga sebagai bentuk antisipasi gangguan keamanan dan aksi teror. Setiap kendaraan yang melintas di titik-titik penyekatan diperiksa petugas.
"Rencananya, penyekatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga proses sengketa selesai," tambah Kapolres Ngawi.
Meski begitu, ia menegaskan tidak ada penahanan warga yang akan ke Jakarta untuk menyaksikan putusan MK. Massa tersebut hanya diberikan pengarahan lebih baik dan menyaksikan putusan MK di rumah.
Berita Terkait
-
Trauma Konflik 5 Tahun Lalu, Anies Ogah Panaskan Sengketa Pilpres: Yang Ngrasain Tembakan Rakyat, Bukan Pejabat
-
Anies Baswedan Belajar dari Kekalahan di MK: Ditolak Tapi Terasa Seperti Menang
-
Pakar UGM Sebut Hakim MK Tahu 'Dosa' Jokowi di Pilpres 2024, Kenapa Tetap Menangkan Prabowo-Gibran?
-
Momen Ketua MK Semprot Saksi Dari KPU Karena Salah Beri Surat Suara Ke Pemilih
-
PPP Klaim Punya Bukti Kehilangan Suara 190 Ribu Di Papua Tengah: Sengaja Dihilangkan Oknum KPU dan Bawaslu!
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik