Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 23 Juli 2019 | 19:35 WIB
Aktivitas warga mengambil ikan yang mati di Sungai Driyorejo Kabupaten Gresik pada Selasa (23/7/2019). [Suara.com/Tofan Kumara]

Sementara itu seorang warga Krembangan yang sehari-harinya mencari ikan, Sulkah (48) mengatakan pada Juli ini sudah terjadi empat kali ikan munggut. Bahkan, hari ini (Selasa, 23/7/2019) jumlahnya sangat banyak, berbeda dengan kejadian sebelumnya.

"Kejadian sekarang yang munggut ribuan. Beda dengan yang dulu. Ikan yang saya punggut ini untuk konsumsi pribadi, tidak saya jual. Kalau beli ikankan mahal," ujar Sulkah.

Hal yang sama dikatakan Warga Desa Ngambar Kecamatan Driyorejo, Aji (18). Dia mengemukakan ikan munggut masuk wilayah desa ngambar sejak hari Senin kemarin, hingga hari ini masih banyak yang mencari ikan untuk konsumsi keluarga.

Ia mengaku ikan munggut ini dari limbah industri yang ada di kali Surabaya yang menyebabkan ikan menjadi mati kemudian mengalir ke Kali kawasan Driyorejo.

Baca Juga: Penampakan Ratusan Ton Ikan Mati di Waduk Kedung Ombo Sragen

"Ada banyak jenis ikan, ada Wader, Mujaer, Keting dan lain-lain yang mati, ada ratusan yang kita punggut hari ini. Ya, bisa jadi ini akibat limbah industri di Kali Surabaya," ucap Aji.

Kontributor : Tofan Kumara

Load More