SuaraJatim.id - Dua mahasiswa asal Probolinggo Jawa Timur, Muntasir Billah alias Momon (24) dan Saiful Anwar(25), akhirnya dipulangkan Kepolisan Sektor (Polsek) Kraksaan.
Keduanya dibebaskan petugas usai diperiksa dan diminta keterangan terkait buku biografi Dipa Nusantara (DN) Aidit yang mereka bawa di lapak bacaan Alun-alun Kraksaan pada Sabtu (27/7/2019) malam lalu
Meski begitu, Kapolsek Kraksaan Kompol Joko Yuwono menyatakan bakal terus melakukan pengembangan terkait buku biografi DN Aidit (salah satu tokoh Partai Komunis Indonesia) di lapak baca yang digelar di Alun-alun Kraksaan.
"Bukunya tetap diamankan, sementara keduanya sudah dipulangkan, hingga ada perkembangan lebih lanjut," jelas Joko ketika dikonfirmasi melalui ponselnya seperti diberitakan jatimnet.com - jaringan Suara.com pada Senin (29/7/2019).
Meski diperbolehkan pulang, Joko menyatakan kedua orang tersebut yang diketahui kedua menjaga lapak bacaan di Alun-alun Kraksaan tetap diperbolehkan menggelar lapak bacanya, dengan catatan tidak diperbolehkan menyediakan buku-buku berpaham kiri.
Untuk diketahui, keduanya diamankan karena pada lapak baca yang digelarnya menyediakan buku tentang DN Aidit. Petugas sendiri menerima laporan tersebut dari aduan masyarakat. Untuk menindaklanjutinya, anggota Unit Intel Kodim 0820 Probolinggo dan Polsek Kraksaan mendatangi lapak dimaksud.
Lapak baca yang digelar komunitas vespa literasi ditemukan buku yang diadukan warga. Beberapa buku diketahui berisi tentang salah satu tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI), DN Aidit.
Keduanya pemuda yang menjaga lapak baca kemudian diamankan petugas ke Mapolsek, Kraksaan. Selain itu, petugas juga menyita sejumlah buku tentang DN Aidit. Setidaknya ada empat buku yang diduga berhaluan kiri atau komunis di lapak bacaan tersebut.
Buku yang diamankan petugas, meliputi ‘Aidit Dua Wajah Dipa Nusantara’ diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia dan ‘Sukarno Marxisme Dan Leninisme Akar Pemikirian Kiri Dan Revolusi Indonesia’ diterbitkan Komunitas Bambu. Kemudian, dua buku lainnya ‘Menempuh Jalan Rakyat, DN Aidit’ diterbitkan Yayasan Pembaharuan Jakarta dan ‘Sebuah Biografi Ringkas DN Aidit’ oleh TB empat Saudara.
Baca Juga: Gara-gara Bawa Buku Aidit, Dua Mahasiswa Diamankan Polisi di Probolinggo
Dari informasi yang didapat petugas, buku-buku tersebut berasal dari sumbangan para donatur dan rekanan. Buku-buku sumbangan itu kemudian diletakkan di lapak baca, agar masyarakat bisa membaca dan meminjam secara gratis.
Setelah lapak baca usai, sejumlah buku biasanya dititipkan ke Kafe Punakawan dan Kafe Matara, yang beralamat di Kampung Arab Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan. Diketahui hingga kini, buku yang telah dikoleksi sekitar 100 buah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur