Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Minggu, 04 Agustus 2019 | 01:05 WIB
Penampakan KM Sabuk Nusantara 92 saat bersandar di Pelabuhan Kalianget. (Suara.com/M. Madani).

SuaraJatim.id - Pelayaran ke sejumlah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terpaksa harus ditunda sebab cuaca sedang tak bersahabat. Khususnya di Kepulauan Masalembu, Kangean dan Sapeken.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Kalianget, ketinggian gelombang laut sejak tanggal 1 hingga 5 Agustus 2019, untuk wilayah perairan Masalembu dan Kangean berada di kisaran 1,5 hingga 3,5 meter.

Untuk itu, Syahbandar Pelabuhan Kalianget memperingatkan seluruh pelayaran ke sejumlah kepulauan agar ditunda. Sebab, kondisi cuaca laut sedang ekstrem sehingga jika dipaksakan akan berbahaya bagi keselamatan penumpang.

"Kami tunda dulu pelayaran tujuan Masalembu. Insya Allah tanggal 6 baru berangkat,” kata Hariyanto, Nahkoda KM. Sabuk Nusantara 92, Sabtu (3/8/2019).

Baca Juga: Gelombang Berstatus Bahaya, Warga Banten hingga Lampung Diminta Tak Melaut

Sementara Kepala BMKG Kalianget, Usman Kholid mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati saat beraktivitas di wilayah perairan, dikarenakan sekarang dalam masa puncak angin timuran.

"Puncak angin timuran ini biasaya terjadi setiap Juli dan Agustus dan itu yang bikin ketinggian gelombang hingga mencapai 3 meter," kata dia.

Akibat adanya penundaan pelayaran tersebut, puluhan warga tujuan Kepulauan khususnya warga Masalembu, Kangean, dan Sapeken tertahan di Pelabuhan Kalianget.

Kontributor : Muhammad Madani

Baca Juga: Pasca Gempa 6,9 SR, BMKG Sebut Ada Gelombang Tinggi 6 Meter di 3 Lokasi Ini

Load More