SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak mau ikut campur terhadap penyelidikan KPK yang malam ini melakukan penggeledahan di kantor dan rumah pribadi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Fattah Jasi. Khofifah mengatakan kasus tersebut terjadi pada tahun 2018, atau saat dirinya belum menjabat sebgai orang nomor satu di Jatim.
"Kasus yang sedang diselidiki itu tahun 2018, sebelum saya menjabat sebagai gubernur. Jangan tanya saya kalau tahun 2018," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (7/8/2019) malam.
Mantan Menteri Sosial itu menyerahkan proses tersebut pada KPK.
"Kita beri kesempatan proses hukum berjalan," ucap Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu tanpa bersedia berkomentar panjang lebar lagi.
Diberitakan sebelumnya, petugas KPK melakukan penggeledahan di kantor dan rumah pribadi Kepala Dinas Perhubungan Fattah Jasin di Surabaya sejak sore.
Pantauan di rumah pribadi Fattah Jasin, kawasan Nginden Surabaya, tadi malam, petugas KPK dengan dikawal petugas kepolisian terlihat keluar sekitar pukul 21.00 WIB sambil membawa sejumlah tas yang diduga barang bukti kasus korupsi.
Sebelumnya Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penggeledahan tersebut terkait dengan kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tahun anggaran 2018.
Masih terkait dengan kasus tersebut, selain menggeledah kantor dan rumah pribadi Fattah Jasin, malam ini petugas KPK di Surabaya juga melakukan penggeledahan di rumah mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Sukardi. (Antara)
Baca Juga: Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Ditahan KPK
Berita Terkait
-
Wapres JK Sebut Pemberantasan Korupsi di Indonesia Menimbulkan Ketakutan
-
Geledah Rumah Kadishub Jatim, KPK Bawa 1 Koper dan 1 Kardus Isi Berkas
-
Seharian, Rumah Kepala Dinas Perhubungan Jatim Digeledah KPK
-
KPK Tetapkan Eks Direktur Teknik Garuda Sebagai Tersangka Suap
-
Yuk! Tonton Film One Second, Pemenang ACFFest 2018
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara