
SuaraJatim.id - Gempa bermagnitudo 4,9 Skala Richter (SR) kembali mengguncang barat daya Kabupaten Jembrana Bali pada Senin (12/08/2019) sekira Pukul 15:31:23.
Pusat gempa diketahui berada di laut 161 kilometer barat daya Jembrana dengan kedalaman 10 Kilometer dan dirasakan hingga Jember. Gempa tersebut menjadi kali kedua yang dirasakan di wilayah yang sama pada Senin (12/8/2019).
Sebelumnya, gempa sempat mengguncang lokasi yang sama pada Senin (12/8/2019) pagi. Gempa Bali berkekuatan 4,9 skala richter pukul 06.51 Wita. Gempa berpusat di laut pada jarak 189 km arah barat daya Negara, ibu kota Kabupaten Jembrana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali menyatakan hingga saat ini nihil kerusakan.
Baca Juga: Gempa Bali Mengguncang Senin Pagi, Ini Update Terakhirnya
"Sampai saat ini nihil kerusakan, namun kami juga masih terus melakukan pendataan," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin saat dihubungi.
Rentin menambahkan, gempa kedalaman 68 kilometer tersebut, dengan posisi episenter pada koordinat 9,92 LS dan 113,89 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 189 km arah barat daya Jembrana.
Setelah gempa bumi yang terjadi pukul 06.51 Wita, juga kembali terjadi gempa susulan pada 06.55 Wita dengan magnitudo 4,4.
Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (Thrust Fault).
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Kabupaten Jembrana Bali
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Denpasar, Kuta, Banyuwangi dan Jember II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda yang digantung bergoyang).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 07.12 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga kali gempa susulan (aftershocks).
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berita Terkait
-
Gempa Bumi Megathrust Kapan Akan Terjadi? BMKG Khawatir Jakarta Seperti Bangkok
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
BRI Dukung Pemerintah Menyediakan Pendidikan Berkualitas lewat Program BRI Peduli Ini Sekolahku
-
Viral di Media Sosial, Pendaki Jember Dikabarkan Hilang di Gunung Saeng
-
Temui Buruh, Gubernur Khofifah Janji Beri Harapan Baru untuk Pekerja Jatim
-
BRImo FSTVL 2024 Diumumkan, Ribuan Pemenang Dapat Hadiah BMW Sampai Emas dari BRI
-
Lucu Tapi Bermakna, Ini Cara Gokil Jemaah Haji Tulungagung Biar Kopernya Nggak Ketuker