SuaraJatim.id - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api Kecamatan Barat, Magetan pada Senin, 19 Mei 2025.
Sebanyak 7 kendaraan tertabrak KA 170 Malioboro Ekspres relasi Purwokerto – Malang. Sebanyak 4 orang dilaporkan meninggal dunia dan lima pengguna jalan mengalami luka berat.
Insiden tersebut terjadi di perlintasan JPL No 08, Km 176+586, Emplasemen Stasiun Magetan pada Senin sekitar 12.48 WIB.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul membenarkan kejadian tersebut. “Pada pukul 12.49 WIB, Pusat Pengendali Operasi KA (Pusdalopka) menerima informasi dari masinis KA Malioboro Ekspres bahwa telah tertemper motor di perlintasan tersebut,” ujarnya dilansir dari Beritajatim.com --- partner Suara.com.
Pihaknya mengaku masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui kronologi kejadian secara menyeluruh. Kecelakaan mengakibatkan kerusakan pada bagian sarana Kereta Api Malioboro Ekspres.
Zainul mengingatkan kepada pengguna jalan untuk tetap berhati - hati dan mematuhi lalu lintas sebidang. Keselamatan tetap menjadi tanggung jawab bersama.
“Keberadaan palang pintu dan penjaga perlintasan hanyalah alat bantu keamanan semata. Alat utama keselamatan di perlintasan ada pada rambu-rambu lalu lintas, termasuk di antaranya rambu tanda STOP. Jadi tentunya, disiplin berlalu lintas dan kehati-hatian saat akan melewati perlintasan sebidang menjadi kunci keselamatan bagi diri kita dan perjalanan kereta api,” kata Rokhmad Makin.
Sekadar diketahui, palang pintu lokasi kecelakaan merupakan perlintasan resmi yang dijaga.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kecelakaan bermula saat KA 269 Matarmaja relasi Malang – Pasar Senen melintas terlebih dahulu di perlintasan JPL 08.
Selesai KA 269 Matarmaja, palang pintu perlintasan kereta api dibuka seperti biasa. Akan tetapi dari arah berlawanan melintas KA 170 Malioboro Ekspres relasi Purwokerto – Malang.
Baca Juga: Insiden di Mapolres Pacitan Bukan Aksi Teror, Polda Jatim Beberkan Kronologinya
Karena pintu perlintasan sudah dibuka, kendaraan tetap melaju. KA Malioboro Ekspres langsung menghantam tujuh kendaraan yang berada di atas rel.
Akibat tabrakan tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Kelima korban luka berat lainnya telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Magetan, AKBP Erik Bangun Prakasa menyampaikan, muncul dugaan adanya kelalaian dalam kecelakaan tersebut.
“Diduga ada kelalaian dari petugas penjaga perlintasan. Saat KA Malioboro Ekspres melintas dari Jogja menuju Madiun, pintu perlintasan malah dibuka sehingga masyarakat yang menunggu langsung masuk ke lintasan dan terserempet kereta,” kata Erik.
Para korban kecelakaan sudah dievakuasi ke RSUD dr. Sayidiman Magetan dan RS Angkatan Udara di Lanud Iswahyudi.
Kepolisian saat ini sedang melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menggunakan metode saintifik untuk mengungkap kronologi dan penyebab pasti kejadian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025