SuaraJatim.id - Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi, berjanji akan menindak tegas anggotanya jika terbukti berbicara rasis kepada mahasiswa Papua di Surabaya beberapa hari lalu.
Hal itu disampaikan Wisnoe dalam acara 'cangkrukan' bersama Fokopimda Jatim. Ini adalah pertemuan kedua bersama dengan warga Papua di Surabaya.
"Ya kita berikan sanksi, akan kita berikan sanksi kalau itu memang tidak sesuai dengan prosedur," ujar Wisnoe, Selasa malam (20/8/2019).
Wisnoe mengaku belum mengetahui secara pasti terkait video yang viral adanya oknum anggota yang menyampaikan kata-kata rasis pada saat kejadian di asrama mahasiswa Papua Jl. Kalasan No 10, Surabaya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Klaim Kondusif, Polri Tambah 4 SSK Pasukan ke Manokwari dan Jayapura
Meski demikian Wisnoe tak menampik jika lelaki yang mengucapkan kata-kata tak sepatutnya tersebut merupakan orang yang mengenakan seragam militer atau seragam TNI Angkatan Darat. Pihaknya berjanji akan melakukan penyelidikan.
"Kita belum tahu pasti, tapi sepertinya itu seragaman ya, seragam militer ya. Saya juga baru datang dari Batu Raja, nanti akan saya dalami," ujarnya.
Penyelidikan yang akan dilakukan Kodam V Brawijaya bertujuan untuk mengungkap kebenaran dibalik video tersebut. Apakah yang berujar rasis adalah benar anggota TNI AD, atau ada orang sipil yang sengaja mengenakan pakaian militer.
"Nanti saya lihat itu, saya belum lihat itunya (video, red), saya juga baru datang, tadi siang. Nanti akan saya sampaikan (hasilnya)," kata dia.
Acara 'cangkrukan' bersama Fokopimda Jatim sebelumnya juga digelar bersama dengan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS), juga di kediaman Kapokda Jatim, namun Pangdam tidak hadir karena dalam posisi tugas luar.
Baca Juga: Update Kondisi Pelayanan Perusahaan BUMN di Manokwari
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Apa Itu Microinsult? Dugaan Omongan Rasis Trump ke Prabowo Jadi Sorotan
-
Pujian Trump pada Bahasa Inggris Prabowo Jadi Kontroversi, Justru Dianggap Rasis?
-
Teror SMS Rasis di AS: Warga Kulit Hitam Diperintah 'Memetik Kapas' Pasca Kemenangan Trump
-
Mahasiswa-Masyarakat Papua Gelar Aksi Tolak Transmigrasi dan PSN
-
Parlemen Zionis Israel Sahkan Undang-undang Hukuman Penjara Bagi Anak-anak
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya