Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 21 Agustus 2019 | 10:51 WIB
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi. (Suara.com/Rahmat Ali)

SuaraJatim.id - Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi, berjanji akan menindak tegas anggotanya jika terbukti berbicara rasis kepada mahasiswa Papua di Surabaya beberapa hari lalu.

Hal itu disampaikan Wisnoe dalam acara 'cangkrukan' bersama Fokopimda Jatim. Ini adalah pertemuan kedua bersama dengan warga Papua di Surabaya.

"Ya kita berikan sanksi, akan kita berikan sanksi kalau itu memang tidak sesuai dengan prosedur," ujar Wisnoe, Selasa malam (20/8/2019).

Wisnoe mengaku belum mengetahui secara pasti terkait video yang viral adanya oknum anggota yang menyampaikan kata-kata rasis pada saat kejadian di asrama mahasiswa Papua Jl. Kalasan No 10, Surabaya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Klaim Kondusif, Polri Tambah 4 SSK Pasukan ke Manokwari dan Jayapura

Meski demikian Wisnoe tak menampik jika lelaki yang mengucapkan kata-kata tak sepatutnya tersebut merupakan orang yang mengenakan seragam militer atau seragam TNI Angkatan Darat. Pihaknya berjanji akan melakukan penyelidikan.

"Kita belum tahu pasti, tapi sepertinya itu seragaman ya, seragam militer ya. Saya juga baru datang dari Batu Raja, nanti akan saya dalami," ujarnya.

Penyelidikan yang akan dilakukan Kodam V Brawijaya bertujuan untuk mengungkap kebenaran dibalik video tersebut. Apakah yang berujar rasis adalah benar anggota TNI AD, atau ada orang sipil yang sengaja mengenakan pakaian militer.

"Nanti saya lihat itu, saya belum lihat itunya (video, red), saya juga baru datang, tadi siang. Nanti akan saya sampaikan (hasilnya)," kata dia.

Acara 'cangkrukan' bersama Fokopimda Jatim sebelumnya juga digelar bersama dengan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS), juga di kediaman Kapokda Jatim, namun Pangdam tidak hadir karena dalam posisi tugas luar.

Baca Juga: Update Kondisi Pelayanan Perusahaan BUMN di Manokwari

Kontributor : Rahmad Ali

Load More