SuaraJatim.id - Tujuh rumah dan satu tempat ibadah rusak dan mengakibatkan 23 warga kehilangan tempat tinggal di Dusun Gendong Desa/Kecamatan Laren Kabupten Lamongan.
Rumah tersebut rusak akibat longsor yang terjadi di bantaran Bengawan Solo sejak 14 September silam.
Untuk menghindari adanya korban jiwa, warga desa terpaksa membongkar rumah masing-masing agar tidak ikut hanyut bersama material tanah saat terjadi longsor susulan di sepanjang bibir Bengawan Solo itu.
Selain itu, sisa-sisa bekas bangunan rumah yang rusak dimanfaatkan warga membuat rumah baru semi permanen yang aman jaraknya jauh dari lokasi longsor.
Baca Juga: Suami dan Anak Sakit, Nenek Ngesot Tenggelamkan Diri di Bengawan Solo
Kepala Dusun Gendong Muntholib mengatakan longsor yang terjadi di desanya yang dekat bantaran Bengawan Solo hingga kini terus meluas. Semula jaraknya sekitar 500 meter, kini menjadi 600 meter dengan kedalaman mencapai 10 meter.
"Ada tujuh rumah dan satu rumah ibadah rusak ditambah dua puluh tiga jiwa kehilangan tempat tinggal akibat longsor ini. Hingga hari ini, sudah meluas menjadi 600 meter, sebelumnya 500 meter dengan dalam mencapai 10 meter," ujar Muntholib, Sabtu (21/9/2019).
Muntholib mengatakan tidak ada rumah warga yang ikut hanyut saat terjadinya longsor, tetapi beberapa rumah warga mengalami kerusakan.
Untuk menghindari hal-hal yang buruk warga berinisiatif membongkar rumah dan mengevakuasi barang-barang ketempat yang aman.
Kekinian, warga yang tidak memiliki tempat tinggal untuk sementara menumpang ke rumah sanak saudara mereka dan ada yang membuat rumah semi permanen di tanah desa. Muntholib juga berharap pemangku kebijakan turun tangan mengatasi masalah longsor ini.
Baca Juga: Ketinggian Air Bengawan Solo Turun Tapi Masih Siaga
"Beberapa warga mengungsi ke rumah kerabat mereka masing-masing, ada yang membongkar rumahnya kemudian di bangun rumah darurat semi permanen di tanah desa. Tapi kami semua tetap waspada apabila ada longsor susulan. Saya berharap pihak terkait segera turun tangan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Lamongan Menuju Stadion GBK
-
10 Alasan Mengapa Roemah Kuliner Bisa Menjadi Favorit Penggemar Masakan Nusantara di Jakarta!
-
Yunan Helmi Gaet Waljinah dan Perkenalkan Lagu Bengawan Solo ke Generasi Muda
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya