SuaraJatim.id - Undangan pertemuan yang disampaikan pihak istana kepada elemen mahasiswa yang ada di Indonesia, ternyata tidak hanya kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) saja, tetapi juga kepada BEM Nusantara.
Meski begitu, keduanya berbeda dalam menyikapinya. Jika BEM SI menolak memenuhi undangan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak meluluskan syarat yang mereka pinta, BEM Nusantara justru menunda lantaran masih berkabung dengan meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari dalam aksi di DPRD Sulawesi Tenggara pada Kamis (26/9/2019).
Koordinator Jawa BEM Nusantara Cahya Nugeraha Robimadin menyatakan pihaknya memilih menunda dialog dengan presiden karena berduka atas meninggalnya Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) usai terlibat bentrok antara mahasiswa dan polisi di sela demonstrasi di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
"Masing-masing aliansi tentu punya sikap. Di BEM Nusantara dan juga BEM Unesa bukan menolak, tapi menunda. Belum waktunya lah, karena lagi berkabung. Kawan UHO itu termasuk BEM Nusantara juga. Jadi BEM Nusantara belum bisa bertemu (Presiden)," ujarnya seperti dilansir Antara pada Jumat (27/9/2019).
Baca Juga: BEM SI Tolak Temui Presiden Jokowi, BEM Unair Siap Berdialog
Cahya Nugeraha yang juga Presiden BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyatakan, tidak ada syarat khusus yang diajukan BEM Nusantara untuk berdialog dengan Jokowi.
Namun, kata dia, dari hasil koordinasi dan juga masukan-masukan dari internal, pihaknya menyatakan belum bisa memenuhi undangan tersebut.
"Tidak ada syarat khusus dari BEM Nusantara. Kebetulan tadi malam kami sudah koordinasi dengan pengurus pusat di BEM Nusantara dan juga masukan dari kawan-kawan, kami belum bisa memenuhi undangan presiden," ucapnya.
Dia menginginkan presiden fokus menyelesaikan aspirasi mahasiswa dan masyarakat yang disampaikan melalui unjuk rasa di berbagai daerah beberapa hari ini, sebelum bertemu dengan BEM Nusantara.
Mengenai meninggalnya dua rekannya, Cahya Nugeraha ada kepedulian Jokowi atau pemerintah pusat kepada keluarga dari Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi.
Baca Juga: Tolak Bertemu Jokowi, Ini Alasan BEM UGM
"Paling tidak ada pendekatan persuasif terhadap mahasiswa terutama yang meninggal saat aksi. Karena keluarga sangat terpukul, jangan hanya di pemerintahan daerah saja yang ke sana, Presiden kami harapkan memperhatikan secara langsung," ujarnya.
BEM Nusantara juga menyerukan kampus-kampus melakukan salat gaib dan refleksi untuk mengenang Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi.
"Tentu ada sikap dari kami terkait meninggalnya dua mahasiswa. Tadi pagi, BEM Nusantara menyerukan untuk salat gaib untuk kawan-kawan yang gugur di Kendari. Tidak menutup kemungkinan ada refleksi atau apa dari masing-masing kampus termasuk dari Unesa," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
BEM SI Demo Tolak RUU TNI di DPR: Rapatkan Barisan! Pukul Mundur Militer ke Barak
-
2.460 Personel Amankan Demo BEM SI di Patung Kuda, Aparat Dilarang Bawa Senjata Api
-
Massa Aksi Indonesia Gelap di Jakarta Makin Menyemut, Orator Sindir Prabowo: Kritik Malah Dibilang Ndasmu!
-
Demo Indonesia Gelap Terus Bergulir, Mahasiswa Kembali Geruduk Istana Siang Ini: Kita Harus Bersuara!
-
Demo 'Indonesia Gelap': BEM SI Tuntut Mendiktisaintek Dicopot, Menteri Satryo Layak Direshuffle?
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- 3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
- Selamat Datang Pascal Struijk! Calon Pemain Timnas Indonesia Diarak di Jalan Raya Inggris
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
Pilihan
-
3 Pemain China Jebolan Liga Indonesia: Tak Ada yang Sukses Berakhir Miris
-
Eks Pemain Prancis Ini Cocok Jadi Pelatih Anyar Persija: Mantan Rekan Marc Klok
-
5 Rekomendasi HP Samsung dengan NFC Harga di Bawah Rp 4 Juta, Terbaik Mei 2025
-
Eks Wapres Ma'ruf Amin Lagi-lagi Absen, Sidang Wanprestasi Mobil Esemka Tetap Berlanjut
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
Terkini
-
Gudang di Surabaya Simpan Ribuan Drum Sianida, Diduga Dijual Bebas ke Penambang Ilegal
-
Daftar Link DANA Kaget Terbaru Kamis, Lumayan untuk Nongkrong Malam Nanti
-
Liga Kompas U-14 2024/2025, Panggung Bakat Muda Menuju Timnas
-
Ngeri! Remaja Bawa Celurit Panjang Berkeliaran di Jalanan Gresik
-
Mengejutkan! 13 Pekerja Kafe di Ponorogo Positif HIV