SuaraJatim.id - Sebanyak 40 pengungsi kerusuhan Wamena asal Jawa Timur tiba di Surabaya, Minggu (29/9/2019). Setibanya di Asrama Transito milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, para pengungsi menangis dan bersyukur berhasil selamat dari aksi pembantaian terhadap warga pendatang di Wamena.
Mereka tiba di Surabaya dengan diangkut Pesawat Hercules milik TNI yang mendarat di Semarang. Setibanya di sana, para pengungsi diangkut ke Surabaya menggunakan bus.
Puluhan pengungsi yang baru saja tiba sekitar pukul 13.00 WIB, nampak sangat trauma atas kejadian di Wamena. Mereka bersyukur bisa selamat dari pembantaian di Wamena.
Para pengungsi yang tiba di Surabaya berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur. Antara lain, Lumajang, Mojokerto, Sampang dan Surabaya.
Baca Juga: Indonesia Tuding Vanuatu Dukung Gerakan Separatis di Papua
Ilkabar, pengungsi asal Lumajang menceritakan, harta benda yang selama ini dia kumpulkan bersama isterinya hasil dari berjualan nasi telah habis terbakar.
"Jangankan sampai di Jawa, lepas dari Wamena saja bersyukur. Harta benda habis. Di sana saya sama isteri saya buka usaha warung, isteri saya juga ojek," akunya.
Sementara Hasanudin yang kesehariannya mencari nafkah sebagai tukang pangkas rambut mengatakan, berhasil menyelamatkan diri dengan hanya membawa sepasang baju dan celana.
"Saya waktu itu kerja pangkas rambu di Sanagma. Saat terjadi kericuhan, saya langsung tutup dan lari ke Kodim. Kantor Bupati dibakar terakhir itu. Nggak ada semua kebakar, uang ada sedikit kebakar tinggal baju dan celana. Semua telantar di sana, ada sisanya masih ada dari situ naik pesawat Hercules nyampai ke Timika transit ke Biak baru ke Makassar dan turun di Semarang," ungkapnya panjang lebar.
Novi Widiyani, staff Dinsos Jatim menyampaikan, para pengungsi yang datang langsung di data dan disiapkan perbekalan. Setelah selesai, mereka selanjutnya akan diantarkan sampai ke kampung halamannya masing-masing.
Baca Juga: Polisi Tangkap Perusak dan Pembakar Kios di Oksibil Papua
"Kita lakukan pendataan dulu. Kita sudah siapkan pakaian dan uang saku. Selanjutnya akan diantar ke kampung halamannya masing-masing," tegasnya.
Berita Terkait
-
Ngeri! Kerusuhan Pecah saat Pilkada di Puncak Jaya Papua: Perang Panah hingga Rumah-rumah Dibakar
-
Pilkada Serentak Papua Tengah, Sorotan pada 6 Kabupaten dengan Sistem Noken
-
Pertamina dan Yayasan Pendidikan di Papua Naikkan Angka Literasi hingga 33% dengan Metode Belajar dan Makan Bergizi
-
Masyarakat dan Kepala Suku Distrik Siriwo Menolak Kedatangan Kapal Hovercraft Besar yang Berlabuh di Kali Degeuwo
-
Kunjungan Kardinal Indonesia Jadi Harapan Besar Umat Katolik Papua Tengah
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024