SuaraJatim.id - Akhirnya kasus pembuangan mayat orok bayi di Sungai Kalimas Surabaya pada Selasa (17/9/2019) berhasil diungkap petugas kepolisian.
Polisi menangkap EV (23) yang diduga tega membunuh bayinya, setelah dipaksa untuk lahir. Saat proses lahiran, EV dibantu oleh kakek bayi tersebut MhU (59) pada Minggu (15/9/2019).
Kapolsek Bubutan AKP Priyanto menjelaskan keduanya tertangkap pada Kamis (19/9/2019), namun pihak kepolisian masih mencari bukti lainnya, sehingga baru dilakukan gelar perkara pada Selasa (8/10/2019).
"Kami sudah menangkap keduanya, ibu dan kakek dari bayi tersebut. Setelah tim Reskrim Polsek (Bubutan) mencari tahu," ujarnya.
Baca Juga: Kebelet Ingin Buang Hajat, Asnawi Malah Temukan Mayat Bayi dalam Goodie Bag
Dalam kasus ini, Priyanto menjelaskan saat memaksa mengeluarkan janin tersebut, usianya masih enam bulan kandungan.
"MhU ini turut serta membantu EZ, untuk mengeluarkan bayi. Bayi sempat bernafas namun hanya sementara. Mengetahui sudah tak bernafas, berdua mempersiapkan untuk membuang bayinya. Setelah memaksa mengeluarkan bayi, keduanya sudah mempersiapkan untuk membuang di sungai Kalimas," katanya.
Sementara itu, MhU mengatakan terpaksa memaksa orok tersebut dibuang, karena dirinya merasa malu mengetahui anaknya hamil.
"Ya malu, tahu anak hamil di luar nikah. Pacarnya juga enggak mau bertanggung jawab," ucapnya.
Untuk diketahui, pada Selasa (17/9/2019) sekira pukul 13.30 WIB, di pinggir Sungai Kalimas Jalan Genteng Kali ditemukan mayat bayi yang terbungkus kresek hitam, mengapung di pinggir sungai.
Baca Juga: Tega, Seorang Ibu Buang Bayi Baru Lahir di Hutan!
Seorang Pelapor kemudian menghubungi saksi dan warga sekitar untuk menghubungi dinas terkait. Saat ditemukan, kondisi mayat bayi tersebut diperkirakan berusia kurang lebih setengah tahun. Sementara di kepalanya sudah dikeremuni lalat dan di tubuh bayi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan secara fisik.
Berita Terkait
-
Geger Temuan Mayat Bayi di Bogor, Dibuang ke Teras Rumah Warga Pakai Kantong Kresek
-
Nahas! Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam saat Main di RPTRA Jakut, Mayatnya Ditemukan Ngambang di Kali
-
Geger Mayat Bayi Perempuan Diseret-seret Anjing di Tempat Sampah
-
Dikira Boneka Ngambang, Anak-anak Auto Kaget yang Diambil di Kali Ternyata Mayat Bayi
-
Misteri Janda Simpan Mayat Bayi di Lemari, Kasus Terungkap usai Anaknya yang Lain Cium Bau Busuk
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan