Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 15 Oktober 2019 | 18:08 WIB
Bidik layar rekaman video viral jenazah ibu digali anaknya di Probolinggo, Jawa Timur. (istimewa).

SuaraJatim.id - Warga Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo memaklumi kelakukan Nasir (45) yang membongkar makam dan membawa pulang jenazah ibunya, Sumarto (70).

Kekinian, kepolisian maupun kepala desa telah melupakan kasus tersebut.

Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurnianto bahkan menyampaikan, kasus pembongkaran makam yang sempat menghebohkan warga sekitar telah selesai karena warga memaklumi kondisi Nasir.

"Sudah selesai. Warga memaklumi karena memang Nasir memiliki kelainan (gila). Kinj jenazah sudah dikembalikan dengan layak dan disaksikan perangkat desa, warga juga pihak kepolisian," jelasnya, Selasa (15/10/2019).

Baca Juga: Bongkar Kuburan Ibunya karena Kangen, Nasir Ternyata Idap Gangguan Jiwa

Untuk diketahui, Nasir adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Sebelum meninggal, Sumarto menderita sakit dan sempat dirawat di rumah Sul, anak tertua Sumarto.

Setelah meninggal dan dimakamkan kurang lebih 38 hari yang lalu, Nasir mendapat mimpi. Sumarto mengatakan kangen dengan Nasir melalui mimpi. Tepat hari Jumat (11/10/2019), kemudian Nasir membongkar makam ibunya dan jenazahnya dibawa pulang ke rumah.

Setelah berada di rumah lebih kurang dua hari, Sul tahu dan meminta Nasir mengembalikan jenazah ibunya. Nasir pun bersedia lalu membawa dan memakamkan kembali jenazah ibunya dengan disaksikan warga.

Pembongkaran tersebut sempat direkam warga setempat dan menghebohkan jagat media sosial (medsos) lainnya. Dalam tayangan video berdurasi 2 menit 38 detik.

Dalam tayangan video yang beredar, di atas liang lahat terlihat tumpukan daun pisang yang menutupi jasad Sumarto.

Baca Juga: Anak Bongkar Makam Ibu karena Kangen, Warga Sangka Praktik Ilmu Hitam

Sejumlah warga setempat yang melihat, penuh haru. Seorang pria warga setempat sedang membuka daun pisang dan mengambil mayat Sumarto, dengan kondisi tak dikafani.

Kemudian pria yang sudah usia lanjut itu memasukan lagi mayat itu ke liang lahat, dengan ditutupi kain kafan dan daun pisang itu, serta memasang kembali kayu untuk menutupi mayat.

Kontributor : Achmad Ali

Load More