SuaraJatim.id - Lelaki bernama Nasir yang nekat membongkar makam ibunya bernama Sumarto diduga sudah lama mengidap gangguan jiwa.
Jasad Sumart yang baru dikubur selama 40 hari di kawasan Probolinggo, Jawa Timur lalu dibongkar lagi sang anak karena beralasan rindu pada sang ibu.
Aksi pembongkaran makam itu pun sempat menggegerkan warga Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Pembongkaran yang dilakukan pada Jumat (11/10/2019) itu direkam oleh warga setempat, dan sempat menghebohkan dunia maya facebook dan media sosial lainnya, dalam rekaman video yang berdurasi 2 menit, 38 detik.
Baca Juga: Dirindukan dalam Mimpi, Anak Bongkar Makam, Mayat Ibunya Dibawa Pulang
Dalam tayangan video yang beredar, tampak kuburan Sumarto sudah dalam posisi dibongkar. Di atas liang lahat terlihat tumpukan daun pisang yang menutupi mayat Sumarto.
Sejumlah warga setempat yang melihat, penuh haru. Seorang pria warga setempat sedang membuka daun pisang, dan mengambil mayat Sumarto, dengan kondisi tak dikafani.
Kemudian, pria yang sudah usia lanjut itu mamasukan lagi mayat itu ke liang lahat, dengan ditutupi kain kafan dan daun pisang itu, serta memasang kembali kayu untuk menutupi mayat.
Menurut Bakar, warga setempat. Mayat Sumarto, sempat dibawa ke rumah duka oleh Nasir, dan sempat diinapkan selama 2 hari. Namun, apa yang dilakukan Nasir, itu kemudian diketahui warga. Saat itu, warga membujuk Nasir, dan memintanya untuk dikubur kembali.
"Nasir mengiyakan, tapi dia tidak mau mengubur sendiri, tapi dia minta warga yang menguburnya. Nasir adalah putra ketiga dari empat bersaudara, anak dari Sumarto," ucap Bakar.
Baca Juga: Lima 5 Mayat Ditemukan dalam 1 Lubang di Nduga Papua, TNI Bantah Menembak
Kata Bakar, Sumarto meninggal sudah 40 hari lalu, dan bahkan sudah dilakukan selametan atau tahlilan 40 hari.
Bakar menambahkan, Nasir yang mengalami gangguan jiwa sudah lama mengaku rindu kepada ibunya, dan hendak membongkar kuburannya.
Kapolsek Pakuniran, Iptu Habi Sutoko mengaku polisi telah menerima laporan kasus pembongkaran makam Sumarto oleh anaknya. Pembongkaran kuburan jadi menyebar karena direkam oleh seorang warga. Karena kata Habi, Nasir putra Sumarto, mengalami gangguan jiwa.
"Dua hari kemudian setelah kuburan yang sudah 40 hari dibongkar oleh anaknya, warga menguburnya kembali. Jadi urusannya sudah selesai. Hanya saja viral di medsos karena ada yang memposting ke Facebook, menyebar di seluruh warga Kabupaten Probolinggo dan luar daerah," katanya.
Berita Terkait
-
Anak Bongkar Makam Ibu karena Kangen, Warga Sangka Praktik Ilmu Hitam
-
Dirindukan dalam Mimpi, Anak Bongkar Makam, Mayat Ibunya Dibawa Pulang
-
Diduga Meninggal Tak Wajar, Makam Bocah 6 Tahun Dibongkar
-
Tak Dapat Dukungan, Caleg Gagal di Sulsel Bongkar 4 Makam Keluarga
-
Kangen Rayakan Tahun Baru Bersama, Kevin Bongkar Makam Sepupunya
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!
-
5 Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawarontek, Kebal dan Tembus Dunia Ghaib