Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Selasa, 05 November 2019 | 13:44 WIB
Kondisi ruang kelas yang porak poranda setelah atap bangunan SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, runtuh pada Selasa (5/11/2019). [Antara/Umarul Faruq]

SuaraJatim.id - Dua orang yang terdiri atas satu siswa dan satu guru meninggal dunia, tertimpa reruntuhan atap bangunan SDN Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang tiba-tiba amruk, Selasa (5/11/2019) pukul 08.30 WIB.

Selain dua orang korban tewas, 11 siswa lainnya terluka karena tertindih reruntuhan atap bangunan kelas mereka.

"Identifikasi sementara masih berlangsung. Ada 13 menjadi korban, 11 luka-luka dan dua orang yang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera.

Korban yang meninggal dunia menurut polisi terdiri atas satu anak berusia delapan tahun asal Gentong dan seorang guru bernama Silvina Asri (19).

Baca Juga: Apatemen 7 Lantai di Brasil Ambruk, 1 Orang Tewas dan 10 Hilang

"Nah ini meninggal dikarenakan terkena bangunan, itu jelas karena ambruk dari atas," katanya.

Ia menjelaskan, atap Sekolah Dasar Negeri Gentong ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Menurut Barung, bangunan sekolah yang ambruk berada di bagian depan, meliputi ruang kelas 2 A dan B serta ruang kelas 5 A dan B.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, setelah peristiwa itu terjadi, banyak siswa juga syok dan menangis histeris melihat teman-temannya tertindih reruntuhan.

Sementara puluhan orang tua murid mendatangi sekolah setelah mendapat kabar tersebut. Suasana haru meliputi peristiwa itu.

Baca Juga: Ambruk saat Ngebor, Pramono Tewas Tersengat Listrik

Load More