
SuaraJatim.id - Atap makam Sunan Prapen yang termasuk dalam benda cagar budaya di Desa Pedukuhan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik tertimpa pohon besar jenis lamtoro yang tumbang pada Jumat (27/12/2019) silam.
Untuk membereskan batang dan pohon yang tumbang, juru kunci makam bersama warga dan Petugas dari Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim melakukan pemotongan ranting sekaligus membuat penyangga pada Senin (30/12/2019).
Pohon berdiameter 120 centimeter itu tumbang akibat akarnya tidak kuat lagi menahan terjangan angin kencang hingga merusak kuncup atap dan nyaris merobohkan pelindung makam Sunan Prapen, yang diketahui masih keturunan sunan Giri itu.
Penjaga makam Fatich (42) menjelaskan, kejadian tumbangnya Pohon Lamtoro yang berusia puluhan tahun itu terjadi pada Jumat siang sebelum turun hujan lebat.
Baca Juga: Napak Tilas Penyebaran Islam Nusantara di Museum Sunan Giri Gresik
"Pohon ini tumbang sekitar pukul 13.00 wib siang sebelum hujan, jadi waktu itu angin sangat kencang hingga akar pohon tercabut. Pohon ini lumayan sudah tua usianya, kemudian tumbang menimpa atap," katanya.
Beruntung, saat itu tak ada peziarah yang datang. Hanya Fatich dan beberapa orang petugas makam yang berada di sekitar daerah tersebut.
"Ya beruntung masih sepi tidak ada peziarah di makam ini. Saat itu hanya ada saya dan petugas makam lainnya. Bisa anda lihat sendiri kerusakannya," jelas Fatich.
Sementara itu, Petugas Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan, saat ini diambil tindakan sementara, yakni membuat tiang pancang dari bambu untuk memudahkan pemotongan Pohon Lamtoro yang tumbang.
Pun beberapa pohon di sekitar makam yang terlihat sudah tua juga akan dipotong untuk mengantisipasi atau mencegah agar tidak ada kejadian pohon tumbang lagi di makam.
Baca Juga: Wisata Museum dan Makam Sunan Giri, Mitos Mengkudu yang Diburu Peziarah
"Kita memasang tiang penyangga dari bambu di badan pohon, kemudian ranting-ranting yang sekiranya bisa dipotong akan kita potong. Ini sebagai pelestarian cagar budaya dan menjadi beban dari kebudyaan pusat. Nantinya juga ada sekitar lima pohon dipangkas untuk menghindari kejadian yang serupa" kata Wicaksono di lokasi makam.
Wicaksono melanjutkan, untuk menyelesaikan proses evakuasi pohon tumbang ini butuh beberapa hari agar tidak merusak makam. Kemudian untuk rombongan peziarah yang ingin ke makam untuk sementara dicukupkan berada dibawah makam.
"Untuk sementara para peziarah cukup di bawah lokasi makam. Karena butuh beberapa hari untuk proses evakuasi termasuk memotong badan pohon yang diatap makam. Tapi, tidak menutup kemungkinan bisa juga peziarah naik kepuncak," katanya.
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
-
Napak Tilas Penyebaran Islam Nusantara di Museum Sunan Giri Gresik
-
Wisata Museum dan Makam Sunan Giri, Mitos Mengkudu yang Diburu Peziarah
-
Omzet Jualan Takjil di Dekat Makam Sunan Giri Tembus Rp 5 Juta Per Hari
-
Pemda DIY Putar Otak Tangani Ancaman Longsor di Makam Raja Mataram
-
Wisata Religi ke Makam Mbah Priok, Konon Ada Air Berkahnya Lho!
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD
-
Motif Pelaku Perampokan Disertai Pemerkosaan di Mojokerto, Awalnya Ngajak Kopi Darat
-
Kiprah Cemerlang BRI Diganjar Tiga Penghargaan Internasional dari The Asset
-
Perhiasan Mojokerto Makin Gemilang, UMKM Naik Kelas dengan Bantuan BRI
-
Hari Jadi Surabaya, Mahasiswa IKADO Berbakti: Donor Darah dan Quantum Health Check Gratis