Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 24 Januari 2020 | 13:33 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry Saputra)

“Selain itu, kami juga sudah menyiapkan blanko HAC (Health Alert Card). Kami memberikan HAC kepada seluruh penumpang dan crew pesawat dari Tiongkok. Melaporkan dan mencatat setiap kedatangan penumpang dan crew dari Tiongkok,” katanya.

Hingga saat ini, Dinkes Pemprov Jatim juga terus aktif memantau perkembangan kasus di dunia melalui website resmi: who.net/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports) dan infeksiemerging.kemenkes.go.id. Karenanya dengan serius, Khofifah mengimbau kepada seluruh Bupati dan Walikota agar meningkatkan kewaspadaan serta menyiap-siagakan sistem pelayanan kesehatan di masing-masing wilayahnya.

“Serta yang terpenting juga memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, beraktivitas normal namun tetap waspada, bila mengalami gejala yang mengarah pada penyakit pneumonia mulai demam, batuk dan sesak napas,” kata mantan Menteri Sosial ini.

Terutama jika gejala itu timbul pada warga yang baru saja bepergian ke wilayah yang terjangkit penyakit tersebut. Selain itu, Khofifah juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Dan, segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit bila ada yang mengalami gejala pneumonia.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Korban Tewas Virus Corona di China Jadi 25 Orang

Sebagaimana diketahui, beberapa pekan ini telah terjadi peningkatan kasus Pneumonia yang berawal dari Wuhan, Tiongkok dan menyebar ke beberapa negara di sekitar, termasuk di Singapura dan Thailand. Menurut laporan WHO sampai 23 Januari 2020, ada 314 penderita dengan jumlah kematian sebanyak enam orang. Sebagian besar yang meninggal, memiliki penyakit penyerta yang memperberat sakitnya.

Load More