Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 28 Januari 2020 | 11:33 WIB
Ruang isolasi yang disiapkan RSUD Blambangan. [Suara.cpm/Ahmad Suudi]

SuaraJatim.id - Rumah Sakit (RS) Siloam Jember menampik informasi bahwa terdapat pasien suspect corona yang mereka rawat. Di beberapa grup Whatsapp beredar informasi bahwa RS Siloam Jember merawat seorang pasien warga negara China yang suspect corona.

Bussines Development Division Head RS Siloam Jember I Bayu Angga mengatakan, pihaknya memang menerapkan kewaspadaan terhadap kemungkinan mendapatkan pasien suspect corona.

Dia mengatakan memang mewaspadai pasien yang memiliki keluhan batuk dan flu sebagaimana gejala terinfeksi virus corona. Namun sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai suspect virus yang juga disebut coronavirus atau Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) itu.

"Tidak benar ada WNA tiongkok yang dirawat, suspect corona virus di Siloam Jember," kata Bayu melalui aplikasi pesan online kepada Kontributor Suara.com, Selasa (28/1/2020).

Baca Juga: Tiga Rumah Sakit di Jateng Disebut Merawat Pasien Suspect Corona

Dia mengatakan yang ditunjuk sebagai rujukan untuk pasien suspect corona adalah rumah sakit pemerintah. Pihaknya sebagai rumah sakit swasta tetap berupaya siaga menanggapi mewabahnya virus corona.

Kesiagaan itu mengikuti standar operasional prosedur (SOP) penanganan penyakit yang menimbulkan gangguan pernapasan itu. Selain itu juga mengikuti arahan penanganan dari dinas terkait.

Namun kesiagaan dan penerapan SOP memunculkan kesalahpahaman hingga informasi keliru ada pasien suspect corona di RS Siloam Jember menyebar. Pesan yang tersebar mengatakan pasien itu warga negara China yang bekerja di salah satu perusahaan tambang di Jember.

"Untuk kewaspadaan memang disiagakan sesuai SOP dan arahan dinas terkait," katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya tersebar pesan di grup-grup WhatsApp Warga Jember mengenai adanya pasien suspect virus corona di RS Siloam Jember. Pesan terus tersebar berantai sampai ke grup jurnalis dan tenaga kesehatan di Jember yang ketika dikonfirmasi, informasi itu keliru.

Baca Juga: Corona, Menpar Alihkan Promosi Wisata di Wuhan, ke AS, Australia dan Eropa

Kontributor : Ahmad Su'udi

Load More