SuaraJatim.id - Sesudah petinggi Kerajaan Agung Sejagat dan Sunda Empire ditangkap polisi dengan beragam kasus, giliran King of The King, yang menggegerkan masyarakat.
Kelompok kerajaan King of The King mengklaim memunyai kekayaan puluhan ribu triliun Rupiah, dan memunyai hak menguasai dunia.
Tokoh yang disebut sebagai penguasa Kerajaan King of The King adalah Soekarno Dony Pedro. Mereka memunyai pengikut di sejumlah daerah Banten dan Jawa Barat.
Baca Juga: Kisah King of The King di Serang: Janji Santuni Yatim Berakhir Bawa Spanduk
Kekinian, King of The King juga diketahui memengaruhi sejumlah warga di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
“Ada yang membentangkan spanduk Indonesia Mercusuar Dunia dari King of The King di Nganjuk. Terkait hal itu, Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto dan jajaran sudah bertindak,” kata Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Trunoyudho Wisnu Andiko, dalam keterangan tertulis, Jumat (30/1/2020).
Berdasarkan penyelidikan, spanduk itu dipasang oleh sejumlah orang di pinggiran jalan sekitar Pasar Burung Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom.
Sementara perekam pemasangan spanduk King of The King itu belakangan diketahui AG (50) warga Desa Sumberkepuh.
"Berdasarkan keterangan AG, video itu dibuat pada tanggal 31 Desember 2019 jam 9 pagi. Selanjutnya, jajaran Polres Nganjuk memeriksa saksi lain yakni DW, Ws, Pwt. Mereka terlibat dalam pembuatan video itu,” kata Trunoyudho.
Baca Juga: 4 Klaim Fantastis King of The King: Lunasi Utang RI, Jokowi Pakai Uangnya
Kesemua orang yang diperiksa itu mengakui menjadi anggota IMD King of The King sejak November 2019. Mereka awalnya diajak oleh Suko, warga Desa Sidoharjo.
Mereka menjadi anggota King of The King karena mendapat iming-iming uang mencapai Rp 3 miliar.
“Syaratnya, mereka masing-masing harus membuat rekening tabungan dan bayar Rp 1,5 juta,” kata Trunoyudho.
Modus gandakan uang
Polisi mulai mengendus adanya indikasi penipuan terkait kemunculan King of King yang sempat membuat heboh publik karena mengklaim sebagai raja di raja alias pemimpin raja di dunia dan bisa melunasi utang negara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi pun telah menerima laporan dari masyarakat yang mengaku menjadi korban penipuan King of The King.
Menurut Yusri, kekinian pihaknya masih menunggu laporan resmi dari masyarakat yang menjadi korban penipuan tersebut.
"Ada indikasi masyarakat yang memang sudah merasa tertipu, kami masih nunggu laporan dari masyarakat. Kami juga mengharapkan kepada masyarakat yang merasa tertipu untuk segera melapor," kata Yusri.
Dari laporan tersebut, masyarakat merasa tertipu oleh kelompok ini karena telah memberikan uang dari Rp 1,7 juta hingga Rp 2 juta.
Dalam modusnya, komunitas ini mengklaim bisa menggandakan uang dari yang telah diterima para korban.
"Memang hampir Rp 1,7 juta sampai dengan Rp 2 juta, mereka (korban) harus membayar kepada kelompok ini dengan menjanjikan seperti apa yang sudah didapat Rp 3 miliar," katanya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan dua orang tersangka terkait kemunculan komunitas King of The King.
Dua orang tersangka berinisial N dan Y ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran berita bohong alias hoaks.
Untuk diketahui, warga di kawasan Banten digegerkan dengan munculnya kelompok King of The King. Hal itu terjadi tak lama sejak kemunculan Sunda Empire dan Kerajaan Agung Sejagat Purworejo, Jawa Tengah.
Dua kelompok itu membikin heboh publik dengan klaim-klaimnya yang dianggap absurd. Bahkan, polisi telah menangkap petinggi Sunda Empire dan Raja serta Ratu Keraton Agung Sejagat dan ditetapkan sebagai tersangka karena keberadaannya dianggap meresahkan masyarakat.
Kini muncul kelompok King of The King setelah beredar spanduk yang ditemui di Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten.
Lewat klaim Ketua Umum King of The King bernama Juanda, kelompok ini yang akan melantik presiden dan seluruh raja di dunia.
"Nanti King of The King yang melantik semua presiden serta raja sedunia. Kami memunyai dua lembaga keuangan tertinggi di dunia, Union Bank Switzerland dan Indonesia Mercusuar Dunia,” kata dia.
Ia mengklaim, King of the King itu bernama YM Soekarno Mr Dony Pedro. Juanda sesumbar YM Soekarno Mr Dony Pedro memunyai kekayaan mencapai Rp 60 ribu triliun pada bank-bank tersebut.
Juanda mengklaim, seluruh kekayaan tersebut yang mayoritas berupa surat aset adalah peninggalan Soekarno yang diwariskan kepada King of The King Mr Dony Pedro.
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk