SuaraJatim.id - Pemkot Malang akan memberikan sanksi kepada kepada semua staf pengajar di SMPN Kota 16 Malang menyusul kasus dugaan bullying seorang siswanya berinisial MS (13) oleh tujuh pelajar lainnya hingga mengakibatkan jari korban diamputasi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji pada Kamis (6/2/2020). Dia menegaskan, sanksi diberikan karena pihak sekolah lalai dalam hingga berakibat kepada MS yang mengalami cacat pada jari tangan kanannya.
"Harus ada punishment dalam hal ini ke SMPN 16 Malang. Nanti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang dan Inspektorat yang memproses sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010 terkait disiplin PNS," kata Sutiaji, Kamis (6/2/2020).
Sutiaji memastikan, sanksi atau hukuman tegas bakal diputuskan dalam pekan ini. Dia menyebut, sanksi akan diberikan kepada staf pengajar hingga kepala sekolah.
Baca Juga: Setelah Operasi Amputasi, Siswa SMP di Malang Korban Bully Alami Trauma
"Kami lakukan tindakan secepat mungkin, dalam Minggu ini harus sudah ada punishment kepada semuanya, kepala sekolah, Waka (kesiswaan), guru yang ada di dalamnya. Saya tidak menyampaikan ini bentuk keteledoran dari lembaga kita, karena kejadiannya dengan diketahuinya adalah cukup relatif agak panjang," katanya.
Setelah mengumpulkan seluruh kepala sekolah, lanjut dia, pihaknya telah melakukan evaluasi. Khususnya, agar pihak sekolah lebih tanggap lagi terhadap kondisi peserta didiknya. Termasuk menjalin komunikasi intens dengan pihak orangtua siswa.
"Semisal siswa itu sakit, tidak masuk beberapa hari, maka pihak sekolah melakukan komunikasi kepada orangtua. Ditanyakan kondisi anaknya," ujarnya.
Lalu, perlu ada peninjauan Perda (peraturan daerah) Pendidikan Kota Malang, terutama tentang mekanisme pengaduan kepada anak yang merasa dirinya terancam di sekolah.
"Di Perda itu belum ada model pengaduan. Jadi nanti perlu diatur mekanisme pengaduan seperti apa, sehingga berfungsi untuk melindungi anak yang mengadu (perundungan), agar tidak dibully lagi oleh teman-temannya," katanya.
Baca Juga: Sadis! Begini Bully Siswa di Malang, Sampai Jarinya Diamputasi
Untuk diketahui, MS menjadi korban bully teman-temannya hingga mendapat perawatan dan menjalani operasi amputasi pada jari tangannya. Sebelumnya, pihak sekolah terkesan sempat menutupi adanya praktik bullying tersebut. Hingga akhirnya Polresta Malang memutuskan melakukan penyidikan dan mendalami kasus yang menimpa MS.
Dari hasil pendalaman tersebut, polisi menemukan fakta terjadinya aksi perundungan terhadap MS hingga membuat siswa kelas VII tersebut mengalami cacat, lantaran dua ruas jari di bagian tangan kanan harus diamputasi.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Mengenali Ciri-ciri Anak Menjadi Korban Bullying di Sekolah
-
218 Tusukan Jarum Dianggap Bukan Bullying, Netizen Tiongkok Meradang Bela Seorang Siswi Kelas 6
-
Korban Bullying di SMA Binus Simprug Ngaku Dianiaya Anak Ketum Parpol, Begini Kata Polisi
-
Ngadu ke DPR, Siswa BINUS Simprug Korban Bullying Ungkap soal Ancaman: 'Lu Jangan Macem-macem, Bapak Gue Ketua Partai'
-
Gawat! Setengah Juta Lebih Kasus Perundungan Dokter Terjadi di Rumah Sakit, Kemenkes RI Bongkar Fakta Mengejutkan
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman