SuaraJatim.id - Korban bullying di SMPN 16 Kota Malang, MS harus kehilangan jarinya. Jarinya diamputasi karena dia dibuli dengan sangat kejam.
Berdasarkan pengakuan tujuh siswa terduga pelaku kekerasan, bahwa MS pernah dibanting ke paving dan pohon. Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata mengatakan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, tujuh siswa itu mengakui melakukan tindakan kekerasan kepada MS.
Pemeriksaan dilakukan pada Senin, (3/2/2020) kemarin status ketujuh siswa itupun masih sebagai saksi.
“Anak-anak ini mengaku mengangkat korban secara bersama-sama lalu dilempar ke paving, kemudian diangkat lagi dan dilempar ke pohon,” ujar Leo dalam pernyataan persnya, Selasa, (4/2/2020).
Baca Juga: Jadi Korban Bullying, Jari Bocah SMPN 16 Malang Diamputasi
Leo mengungkapkan, kepada polisi tujuh siswa itu mengaku hanya iseng mengerjai MS. Namun, polisi memastikan akan bertindak obyektif dalam kasus hukum ini. Bila terbukti melanggar, tujuh siswa ini bakal diproses sesuai prosedur undang-undang.
“Dugaannya melanggar pasal 80 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang kekerasan yang dilakukan bersama-sama di muka umum. Tetapi karena terduga pelaku masih anak-anak, proses hukumnya sesuai dengan peradilan anak,” tandas Leo.
Sementara itu, kasus ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Malang Kota karena pelaku dan korban sama-sama anak di bawah umur. Polisi juga melakukan pendampingan terhadap korban maupun pelaku dengan memberikan pendampingan psikologis.
Diamputasi
Jari MS harus diamputasi karena korban bullying teman-temannya. Keputusan itu setelah hasil observasi tim medis Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang memutuskan jari tengah sebelah kanan MS. MS merupakan korban bullying atau perundungan oleh tujuh siswa di sekolah itu.
Baca Juga: Kasus Bullying Siswa SMP 16 Malang, Wali Kota: Ini Kesalahan Sekolah
Taufik, paman korban MS mengungkapkan kondisi keponakannya sebenarnya secara umum sudah mulai membaik. Hanya saja tim dokter harus melakukan observasi lanjutan pada jari tengahnya. Setelah hasil observasi keluar, dinyatakan jari tengah MS mati rasa atau tidak berfungsi.
Berita Terkait
-
Netizen Unggah Foto Ivan Sugianto dengan Pamen TNI dan Polri, Ternyata Begini Hubungannya
-
3 Pesan AntiBullying dalam Buku Cerita Surat Dalam Balon
-
Belajar dari HYBE, Mirisnya Cyber Bullying saat Bersaing Mencapai Puncak
-
Novel Second Sister: Penyelidikan Dugaan Bunuh Diri Akibat Cyber Bullying
-
Ulasan 'Neon Revenge', Webtoon Aksi dengan Kritik Sosial tentang Bullying
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal