SuaraJatim.id - Aparat kepolisian akhirnya turun tangan untuk menangani kasus dugaan perundungan atau bullying yang dialami pelajar SMP 16 Kota Malang berinisial MS (16). Dugaan sementara, polisi menyakini ada bentuk kekerasan dialami korban.
"Ini yang menjadi pusat perhatian kita dan yang pasti kita dari pihak kepolisian akan memproses secara hukum. Itu yang paling penting," kata Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata pada Sabtu (1/2/2020).
Leonardus mengatakan, kali pertama mengetahui kasus tersebut dari pimpinan DPRD Kota Malang serta media sosial. Berbekal info tersebut, pihaknya kemudian memeriksa kondisi korban di rumah sakit.
"Saya kan dapat info dari Ketua DPRD, sosial media, dan lain-lain bahwa ada peristiwa itu. Sehingga pertama, ya saya mengecek korbannya dulu, apakah ada peristiwa kekerasan terhadap anak," ujar pria akrab disapa Leo ini.
Saat memeriksa kondisi korban, Leonardus mengaku melihat sejumlah luka memar di tubuh korban. Salah satunya di jari tangan kanan dan kaki korban.
"Makanya nanti kan bunyi dari visumnya seperti apa? Apakah karena kecelakaan atau karena benda tumpul? Diikat dan lain-lain. Itu nanti dokter yang akan menyatakan itu," urainya.
Polisi yang menangani kasus tersebut secara khusus, melibatkan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Malang Kota.
"Yang menangani bukan polisi biasa, tetapi polisi dari Unit Perempuan dan Anak (PPA). Termasuk dari pendampingan dari perlindungan anak. Semua kita tetap sesuaikan dengan aturan. Jadi karena ini anak ya kita tetap prosesnya sesuai dengan peradilan anak," katanya.
Untuk diketahui, MS harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang. Dia diduga menjadi korban perundungan tujuh teman sekolahnya sendiri.
Baca Juga: KPAD Bekasi Bakal Mediasi Orang Tua Korban Bullying dengan SMP Al Azhar 31
Kontributor : Aziz Ramadani
Tag
Berita Terkait
-
Siswa SMP di Kota Malang Dibully Tujuh Temannya Hingga Nyaris Diamputasi
-
KPAD Bekasi Bakal Mediasi Orang Tua Korban Bullying dengan SMP Al Azhar 31
-
Siswa SMP Al-Azhar 31 Dianiaya 10 Kakak Kelas, Pernah Dicekik Depan Ortunya
-
Heboh Guru Sebut Muridnya "Lonte", Psikolog Anak Ungkap Dampaknya!
-
Korban Bullying, Juara Kontes Kecantikan Ini Pernah Dilempari Batu
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
CEK FAKTA: Desain Uang Terbaru Rupiah Tanpa Tiga Nol, Benarkah?
-
2 PMI Asal Ponorogo Dikabarkan Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Dinasker Buka Suara
-
Kronologi 2 Sopir Truk Dirampok di Lamongan, Seorang Dianiaya hingga Luka-luka!
-
Polisi Ringkus Kakek Cabuli Anak di Bondowoso, Bujuk Korban dengan Rp 5 Ribu!
-
Pencarian Bocah Hilang di Blitar Dihentikan, Ini Alasannya