Agung Sandy Lesmana
Kamis, 06 Februari 2020 | 16:53 WIB
Ilustrasi--Dua siswi di bawah umur pelaku pencurian sepeda motor diamankan di Mapolsek Danurejan, Kamis (6/2/2020). - (Suara.com/Baktora)

SuaraJatim.id - Seorang bocah laki-laki berinisial DN (15) ditangkap polisi setelah nekat membawa kabur sepeda motor milik rekannya di sebuah pondok pesantren di Wajak, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dalihnya mencuri kuda besi rekannya itu karena DN sudah rindu berat ingi bertemu orang tuanya di rumah. Dikutip dari Beritajatim.com, alasan tak memiliki sepeda motor, DN kemudian membawa kabur kendaraan santri di ponpes tersebut.

"Motornya Revo, gak ada kontaknya. Mau pulang, kangen emak,” kata DN, ditemui di ruang penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Malang, Kamis (6/2/2020) siang.

Tidak hanya membawa kabur motor, DN ternyata menjual ban motor tersebut. Dia mengaku menjual ban untuk membeli rokok.

Baca Juga: Maling Duit Majikan Rp 4,25 M, Perawat Anjing hingga Sekuriti Berkomplot

“Ban depan dan belakang saya jual. Uangnya saya buat beli rokok. Saya jual sama adik ke rombengan Rp 30 ribu. Motornya gak dijual, saya taruh di kebun, cuma ban sama tangki saja,” beber DN.

Kejadian ini bukan kali pertama bagi DN berurusan dengan pihak berwajib. Beberapa waktu lalu, DN juga pernah diamankan polisi lantaran mencuri ayam milik pamannya. Namun akhirnya, DN tidak ditahan lantaran masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Dia pun mengaku mendapat ilmu mencuri dari rekan-rekan bermainnya.

“Diajari teman-teman. Kapok,” papar DN, anak kedua dari 4 bersaudara tersebut.

Baca Juga: Aksi Terekam CCTV, Maling Kotak Amal Masjid di Mampang Bawa Gerinda

Load More