SuaraJatim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur mencari buaya putih di Sungai Brantas wilayah Kediri. Buaya putih itu masih misterius.
Hewan ini sempat terlihat warga berada di belakang pusat perbelanjaan dan memicu keresahan. Lokasinya ada di Kelurahan Ringinanom, Kota Kediri.
Keberadaan buaya tersebut pertama kali terlihat oleh warga pada Selasa, 4 Februari 2020. Bahkan, penampakan buaya di tepi Sungai Brantas Kelurahan Ringinanom, Kecamatan Kota, Kediri ini juga sempat dipotret.
“Ada warga yang memotret dan melaporkan kepada kami,” kata Adi Sutrisno, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri.
Menurut Adi Sutrisno, merujuk pada foto yang diambil warga, buaya itu diduga berjenis alligatormissippienis dan sarcosuchus hartti. Masyarakat awam kerap menyebutnya dengan buaya muara.
Sementara itu, relawan Palang Merah Indonesia dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) menunggui lokasi tersebut. “Semalam pukul 19.00 – 19.30 WIB, buaya itu muncul lagi dan sempat diabadikan oleh dua relawan itu,” kata Adi.
Selanjutnya, petugas BKSDA Jawa Timur terjun ke lokasi kemunculan buaya di Sungai Brantas untuk menyelidiki kemungkinan habitat mereka. Belum dilaporkan adanya korban manusia dan hewan atas keberadaan hewan predator itu.
Mistis sampai Legenda Kerajaan Kuno Jadi Obrolan
Warga Kediri di dekat Sungai Brantas dihebohkan dengan penampakan buaya putih di sana. Masyarakat pun ada yang mengkait-kaitkan dengan sebuah legenda buaya putih pada masa kerjaan kuno di Bumi Panji ini.
Baca Juga: Terkenal Angker, Pintu Air Jagir Surabaya Dijaga Sosok Buaya Putih?
Legenda buaya putih begitu kental pada masyarakat derah Kediri. Menurut cerita buaya itu merupakan makhluk gaib yang menunggu Sungai Brantas yang cuma memperlihatkan wujudnya hanya pada orang tertentu saja.
Cerita buaya putih di Sungai Brantas sendiri masih menjadi misteri. Sungai yang digunakan sebagai lalu lintas air sejak masa Empu Sindok pada masa Mataram Hindu tersebut selalu minta korban nyawa manusia. Berulang kali orang tiba-tiba kalap di sungai.
“Cerita tentang penunggu buaya putih ini juga banyak diceritakan di catatan Belanda ketika awal-awal pembangunan proyek jembatan lama Kediri sekitar tahun 1836-876. Dalam catatan Belanda memang disebutkan bahwa ada buaya putih penunggu jembatan yang dibangun oleh kolonial Belanda,” kata Imam Mubarok Muslim, pegiat budaya Kediri, Kamis (6/2/2020).
Legenda buaya putih di Sungai Brantas Kediri dipercayai berada di sekitar Jembatan Lama Kediri. Tetapi menurut Gus Barok, panggilan akrab Dosen Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Tribrakti (IAIT) Kediri ini, yang lebih misterius lagi soal buaya putih yang berada di aliran Sungai Brantas wilayah Kecamatan Kras Kabupaten Kediri yang dikenal dengan sebutan ‘Badug Seketi’.
Badug Seketi dianggap tempat yang sangat wingit dan angker di daerah Kecamatan Kras. Dari cerita tutur masyarakat setempat, si buaya putih dulu awalnya bersahabat dengan penduduk sekitar. Setiap kali penduduk hajatan dan minta tolong kepada si buaya putih kebutuhan hajatan itu selalu disediakan. Kebutuhan yang disediakan itu antara lain, peralatan dapur seperti piring, sendok dan peralatan pecah belah yang lainnya.
“Cerita kerjasama antara penghuni Sungai Brantas dengan masyarakat itu terjadi hingga sekitar tahun 1970 an. Karena keserakahan, penduduk yang sengaja menyembunyikan peralatan yang dipinjamkan tersebut, berakhir pulalah hubungan antara si buaya putih dengan warga sekitar,” beber Gus Barok yang sempat mewawancarai Abdul Kholik, salah seorang warga Desa Seketi itu.
Berita Terkait
-
Tiga Legiun Asing Persik Kediri Dipastikan Turun di Piala Gubernur Jatim
-
Persebaya vs Persik Jadi Laga Pembuka Liga 1 2020, Ini Alasan PT LIB
-
Draft Jadwal Sudah Dirilis, Berikut 9 Pertandingan Pertama di Liga 1 2020
-
Persebaya Hadapi Jawara Liga 2 di Laga Pembuka Piala Gubernur Jatim 2020
-
Persik Kediri Tertarik Boyong Eks Gelandang Timnas Indonesia U-19
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Klaim Sekarang! 5 Link Resmi ShopeePay Sebar Saldo untuk Pengguna Aktif Hari Ini
-
BRI Siapkan Rp55 Triliun untuk KPR Subsidi, Cek Syarat Pengajuannya di Sini!
-
Dana TKD Dipotong, DPRD Jatim Beberkan Dampaknya
-
DPRD Jatim Soroti Kerugian PT Kasa Husada Wira Jatim: Evaluasi!
-
Batik Tak Lagi Kuno! UMKM Ini Buktikan Bisa Stylish & Kekinian